radarbanten.co.id
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Style
  • Kuliner
  • Travel
  • Khasanah
  • E-Paper
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Style
  • Kuliner
  • Travel
  • Khasanah
  • E-Paper
No Result
View All Result
radarbanten.co.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama Umum

Aduh, Nelayan Karangantu Sering Temukan Asap Tipis di Tengah Laut!

Aas Arbi by Aas Arbi
27-10-2015 18:09:41
in Umum
Aduh, Nelayan Karangantu Sering Temukan Asap Tipis di Tengah Laut!
Share on FacebookShare on TwitterShare On Whatsapp
SERANG – Asap tipis kiriman dari kebakaran di wilayah Sumatera dan Kalimantan dalam beberapa hari belakangan, dirasakan oleh nelayan penangkap ikan di Karangantu Kecamatan Kasemen.

Salah satu nelayan penangkap ikan asal Karangantu Asistaba, kepada wartawan mengaku, saat melaut dalam seminggu terakhir sering menemui asap di tengah laut, namun saat tertiup angin, asap tersebut menghilang. “Belum seberapa memang, ada namun saat ada angin hilang dan tidak terlalu mengganggu. Jarak pandang juga masih bisa,” kata Asistaba, Selasa (27/10/2015).

Lanjut Asistaba, dirinya menemui asap tersebut pada sebelum sore, dan pagi. “Ya, kalau pagi seperti mendung biasa, padahal nggak,” katanya.

Hal yang sama dikatakan Widri, salah satu nelayan rajungan, yang biasa berangkat melaut pada tengah malam, membenarkan bahwa dalam beberapa hari terakhir sering menemukan kabut di tengah laut. “Memang iya kalau berkabut, tapi tidak mengganggu. Sekitar lima harian. Kalau siang mah mending, paling kalau malam. Saya biasa berangkat setiap jam 12 malam. Kadang terang kadang gelap,” katanya.

Kendati demikian, lanjut Widri, kondisi tersebut tidak mempengaruhi pada hasil tangkapan rajungan dirinya. “Ini (tadi siang-red) saya baru pulang, tadi dapat lima kilogram rajungan, itu normal, yang penting buat beli bahan bakar,” katanya. (Fauzan Dardiri)

SERANG – Asap tipis kiriman dari kebakaran di wilayah Sumatera dan Kalimantan dalam beberapa hari belakangan, dirasakan oleh nelayan penangkap ikan di Karangantu Kecamatan Kasemen.

Salah satu nelayan penangkap ikan asal Karangantu Asistaba, kepada wartawan mengaku, saat melaut dalam seminggu terakhir sering menemui asap di tengah laut, namun saat tertiup angin, asap tersebut menghilang. “Belum seberapa memang, ada namun saat ada angin hilang dan tidak terlalu mengganggu. Jarak pandang juga masih bisa,” kata Asistaba, Selasa (27/10/2015).

Lanjut Asistaba, dirinya menemui asap tersebut pada sebelum sore, dan pagi. “Ya, kalau pagi seperti mendung biasa, padahal nggak,” katanya.

Hal yang sama dikatakan Widri, salah satu nelayan rajungan, yang biasa berangkat melaut pada tengah malam, membenarkan bahwa dalam beberapa hari terakhir sering menemukan kabut di tengah laut. “Memang iya kalau berkabut, tapi tidak mengganggu. Sekitar lima harian. Kalau siang mah mending, paling kalau malam. Saya biasa berangkat setiap jam 12 malam. Kadang terang kadang gelap,” katanya.

Kendati demikian, lanjut Widri, kondisi tersebut tidak mempengaruhi pada hasil tangkapan rajungan dirinya. “Ini (tadi siang-red) saya baru pulang, tadi dapat lima kilogram rajungan, itu normal, yang penting buat beli bahan bakar,” katanya. (Fauzan Dardiri)

SERANG – Asap tipis kiriman dari kebakaran di wilayah Sumatera dan Kalimantan dalam beberapa hari belakangan, dirasakan oleh nelayan penangkap ikan di Karangantu Kecamatan Kasemen.

Salah satu nelayan penangkap ikan asal Karangantu Asistaba, kepada wartawan mengaku, saat melaut dalam seminggu terakhir sering menemui asap di tengah laut, namun saat tertiup angin, asap tersebut menghilang. “Belum seberapa memang, ada namun saat ada angin hilang dan tidak terlalu mengganggu. Jarak pandang juga masih bisa,” kata Asistaba, Selasa (27/10/2015).

Lanjut Asistaba, dirinya menemui asap tersebut pada sebelum sore, dan pagi. “Ya, kalau pagi seperti mendung biasa, padahal nggak,” katanya.

Hal yang sama dikatakan Widri, salah satu nelayan rajungan, yang biasa berangkat melaut pada tengah malam, membenarkan bahwa dalam beberapa hari terakhir sering menemukan kabut di tengah laut. “Memang iya kalau berkabut, tapi tidak mengganggu. Sekitar lima harian. Kalau siang mah mending, paling kalau malam. Saya biasa berangkat setiap jam 12 malam. Kadang terang kadang gelap,” katanya.

Kendati demikian, lanjut Widri, kondisi tersebut tidak mempengaruhi pada hasil tangkapan rajungan dirinya. “Ini (tadi siang-red) saya baru pulang, tadi dapat lima kilogram rajungan, itu normal, yang penting buat beli bahan bakar,” katanya. (Fauzan Dardiri)

SERANG – Asap tipis kiriman dari kebakaran di wilayah Sumatera dan Kalimantan dalam beberapa hari belakangan, dirasakan oleh nelayan penangkap ikan di Karangantu Kecamatan Kasemen.

Salah satu nelayan penangkap ikan asal Karangantu Asistaba, kepada wartawan mengaku, saat melaut dalam seminggu terakhir sering menemui asap di tengah laut, namun saat tertiup angin, asap tersebut menghilang. “Belum seberapa memang, ada namun saat ada angin hilang dan tidak terlalu mengganggu. Jarak pandang juga masih bisa,” kata Asistaba, Selasa (27/10/2015).

Lanjut Asistaba, dirinya menemui asap tersebut pada sebelum sore, dan pagi. “Ya, kalau pagi seperti mendung biasa, padahal nggak,” katanya.

Hal yang sama dikatakan Widri, salah satu nelayan rajungan, yang biasa berangkat melaut pada tengah malam, membenarkan bahwa dalam beberapa hari terakhir sering menemukan kabut di tengah laut. “Memang iya kalau berkabut, tapi tidak mengganggu. Sekitar lima harian. Kalau siang mah mending, paling kalau malam. Saya biasa berangkat setiap jam 12 malam. Kadang terang kadang gelap,” katanya.

Kendati demikian, lanjut Widri, kondisi tersebut tidak mempengaruhi pada hasil tangkapan rajungan dirinya. “Ini (tadi siang-red) saya baru pulang, tadi dapat lima kilogram rajungan, itu normal, yang penting buat beli bahan bakar,” katanya. (Fauzan Dardiri)

Baca Juga :

Kunjungan Wisatawan ke Destinasi Wisata di Lebak Lampaui Target

Waspadai, Penipuan Catut Nama Bupati Hingga Sekda Lebak

CATATAN REDAKSI : 23 Tahun untuk Terus Berkarya

BPJS Ketenagakerjaan Serang Raya Serahkan Santunan Ratusan Juta Rupiah kepada Dua Ahli Waris

SERANG – Asap tipis kiriman dari kebakaran di wilayah Sumatera dan Kalimantan dalam beberapa hari belakangan, dirasakan oleh nelayan penangkap ikan di Karangantu Kecamatan Kasemen.

Salah satu nelayan penangkap ikan asal Karangantu Asistaba, kepada wartawan mengaku, saat melaut dalam seminggu terakhir sering menemui asap di tengah laut, namun saat tertiup angin, asap tersebut menghilang. “Belum seberapa memang, ada namun saat ada angin hilang dan tidak terlalu mengganggu. Jarak pandang juga masih bisa,” kata Asistaba, Selasa (27/10/2015).

Lanjut Asistaba, dirinya menemui asap tersebut pada sebelum sore, dan pagi. “Ya, kalau pagi seperti mendung biasa, padahal nggak,” katanya.

Hal yang sama dikatakan Widri, salah satu nelayan rajungan, yang biasa berangkat melaut pada tengah malam, membenarkan bahwa dalam beberapa hari terakhir sering menemukan kabut di tengah laut. “Memang iya kalau berkabut, tapi tidak mengganggu. Sekitar lima harian. Kalau siang mah mending, paling kalau malam. Saya biasa berangkat setiap jam 12 malam. Kadang terang kadang gelap,” katanya.

Kendati demikian, lanjut Widri, kondisi tersebut tidak mempengaruhi pada hasil tangkapan rajungan dirinya. “Ini (tadi siang-red) saya baru pulang, tadi dapat lima kilogram rajungan, itu normal, yang penting buat beli bahan bakar,” katanya. (Fauzan Dardiri)

SERANG – Asap tipis kiriman dari kebakaran di wilayah Sumatera dan Kalimantan dalam beberapa hari belakangan, dirasakan oleh nelayan penangkap ikan di Karangantu Kecamatan Kasemen.

Salah satu nelayan penangkap ikan asal Karangantu Asistaba, kepada wartawan mengaku, saat melaut dalam seminggu terakhir sering menemui asap di tengah laut, namun saat tertiup angin, asap tersebut menghilang. “Belum seberapa memang, ada namun saat ada angin hilang dan tidak terlalu mengganggu. Jarak pandang juga masih bisa,” kata Asistaba, Selasa (27/10/2015).

Lanjut Asistaba, dirinya menemui asap tersebut pada sebelum sore, dan pagi. “Ya, kalau pagi seperti mendung biasa, padahal nggak,” katanya.

Hal yang sama dikatakan Widri, salah satu nelayan rajungan, yang biasa berangkat melaut pada tengah malam, membenarkan bahwa dalam beberapa hari terakhir sering menemukan kabut di tengah laut. “Memang iya kalau berkabut, tapi tidak mengganggu. Sekitar lima harian. Kalau siang mah mending, paling kalau malam. Saya biasa berangkat setiap jam 12 malam. Kadang terang kadang gelap,” katanya.

Kendati demikian, lanjut Widri, kondisi tersebut tidak mempengaruhi pada hasil tangkapan rajungan dirinya. “Ini (tadi siang-red) saya baru pulang, tadi dapat lima kilogram rajungan, itu normal, yang penting buat beli bahan bakar,” katanya. (Fauzan Dardiri)

SERANG – Asap tipis kiriman dari kebakaran di wilayah Sumatera dan Kalimantan dalam beberapa hari belakangan, dirasakan oleh nelayan penangkap ikan di Karangantu Kecamatan Kasemen.

Salah satu nelayan penangkap ikan asal Karangantu Asistaba, kepada wartawan mengaku, saat melaut dalam seminggu terakhir sering menemui asap di tengah laut, namun saat tertiup angin, asap tersebut menghilang. “Belum seberapa memang, ada namun saat ada angin hilang dan tidak terlalu mengganggu. Jarak pandang juga masih bisa,” kata Asistaba, Selasa (27/10/2015).

Lanjut Asistaba, dirinya menemui asap tersebut pada sebelum sore, dan pagi. “Ya, kalau pagi seperti mendung biasa, padahal nggak,” katanya.

Hal yang sama dikatakan Widri, salah satu nelayan rajungan, yang biasa berangkat melaut pada tengah malam, membenarkan bahwa dalam beberapa hari terakhir sering menemukan kabut di tengah laut. “Memang iya kalau berkabut, tapi tidak mengganggu. Sekitar lima harian. Kalau siang mah mending, paling kalau malam. Saya biasa berangkat setiap jam 12 malam. Kadang terang kadang gelap,” katanya.

Kendati demikian, lanjut Widri, kondisi tersebut tidak mempengaruhi pada hasil tangkapan rajungan dirinya. “Ini (tadi siang-red) saya baru pulang, tadi dapat lima kilogram rajungan, itu normal, yang penting buat beli bahan bakar,” katanya. (Fauzan Dardiri)

SERANG – Asap tipis kiriman dari kebakaran di wilayah Sumatera dan Kalimantan dalam beberapa hari belakangan, dirasakan oleh nelayan penangkap ikan di Karangantu Kecamatan Kasemen.

Salah satu nelayan penangkap ikan asal Karangantu Asistaba, kepada wartawan mengaku, saat melaut dalam seminggu terakhir sering menemui asap di tengah laut, namun saat tertiup angin, asap tersebut menghilang. “Belum seberapa memang, ada namun saat ada angin hilang dan tidak terlalu mengganggu. Jarak pandang juga masih bisa,” kata Asistaba, Selasa (27/10/2015).

Lanjut Asistaba, dirinya menemui asap tersebut pada sebelum sore, dan pagi. “Ya, kalau pagi seperti mendung biasa, padahal nggak,” katanya.

Hal yang sama dikatakan Widri, salah satu nelayan rajungan, yang biasa berangkat melaut pada tengah malam, membenarkan bahwa dalam beberapa hari terakhir sering menemukan kabut di tengah laut. “Memang iya kalau berkabut, tapi tidak mengganggu. Sekitar lima harian. Kalau siang mah mending, paling kalau malam. Saya biasa berangkat setiap jam 12 malam. Kadang terang kadang gelap,” katanya.

Kendati demikian, lanjut Widri, kondisi tersebut tidak mempengaruhi pada hasil tangkapan rajungan dirinya. “Ini (tadi siang-red) saya baru pulang, tadi dapat lima kilogram rajungan, itu normal, yang penting buat beli bahan bakar,” katanya. (Fauzan Dardiri)

Previous Post

Soal Asap Kiriman, BLHD Kota Serang Tunggu Hasil Uji Udara

Next Post

Pemprov Segera Resmikan Museum Banten

Related Posts

Kunjungan Wisatawan ke Destinasi Wisata di Lebak Lampaui Target
Berita Utama

Kunjungan Wisatawan ke Destinasi Wisata di Lebak Lampaui Target

by Mastur Huda
Senin, 5 Juni 2023 07:45

LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Kabupaten Lebak dari Januari hingga awal Juni 2023 telah melampaui target...

Read more

Waspadai, Penipuan Catut Nama Bupati Hingga Sekda Lebak

CATATAN REDAKSI : 23 Tahun untuk Terus Berkarya

BPJS Ketenagakerjaan Serang Raya Serahkan Santunan Ratusan Juta Rupiah kepada Dua Ahli Waris

Jamaah Haji Termuda Kloter 37 Asal Pandeglang Berusia 19 Tahun

Rayakan Hari Waisak, Umat Buddha Kota Serang Diingatkan 3 Sejarah Penting ini

Honorer Minta Diangkat ASN, Ini Jawaban Kepala Satpol PP Serang

Kejaksaan Pandeglang Selamatkan Uang Negara Rp700 Juta

Pendamping Desa di Kabupaten Serang Terdaftar sebagai Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Bupati Tatu Harapkan Radar Banten Terus Mengawal Kemajuan Daerah

Next Post
Pemprov Segera Resmikan Museum Banten

Pemprov Segera Resmikan Museum Banten

Akhirnya… Bocah Telantar Itu Kembali ke Pelukan Keluarga

Akhirnya... Bocah Telantar Itu Kembali ke Pelukan Keluarga

Polres Masih Selidiki Motif Penelantaran Ayu

Polres Masih Selidiki Motif Penelantaran Ayu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

BERITA TERPOPULER

Dibawa Kabur Karyawan, Siswi SD Cantik Ditemukan di Lebak

Dibawa Kabur Karyawan, Siswi SD Cantik Ditemukan di Lebak

Minggu, 4 Juni 2023 15:38
Anak Petinggi Sebuah Ormas Diduga Perkosa Gadis di Bawah Umur di Pandeglang

Anak Petinggi Sebuah Ormas Diduga Perkosa Gadis di Bawah Umur di Pandeglang

Rabu, 31 Mei 2023 16:55
Gudang Kopi Kemasan di Kawidaran Cikupa Tangerang Terbakar

Gudang Kopi Kemasan di Kawidaran Cikupa Tangerang Terbakar

Minggu, 4 Juni 2023 17:28
Bayar Netflix Pakai OVO, Ini Dia Caranya Biar Nonton Filmnya Anteng

Bayar Netflix Pakai OVO, Ini Dia Caranya Biar Nonton Filmnya Anteng

Selasa, 28 Februari 2023 09:54
Harga Tiket Konser Dewa 19 di Taman Kopassus Kota Serang, Mulai Dari Rp200 Ribuan

Harga Tiket Konser Dewa 19 di Taman Kopassus Kota Serang, Mulai Dari Rp200 Ribuan

Rabu, 3 Mei 2023 11:12
Sebelum Hadiri Tabligh Akbar, UAS Sowan ke Abuya Muhtadi dan Berziarah

Sebelum Hadiri Tabligh Akbar, UAS Sowan ke Abuya Muhtadi dan Berziarah

Minggu, 4 Juni 2023 09:59

Ikuti Kami

Facebook Instagram Twitter Youtube

Kanal

News

Redaksi

Peluang Usaha

Viral

Inspirasi

Love Story

Olahraga

News Video

Serba Serbi

E-Paper

Tekno

Pedoman Pemberitaan

Indeks

Tutorial

Pilihan Editor

Kunjungan Wisatawan ke Destinasi Wisata di Lebak Lampaui Target

Kunjungan Wisatawan ke Destinasi Wisata di Lebak Lampaui Target

by Mastur Huda
Senin, 5 Juni 2023 07:45

LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Kabupaten Lebak dari Januari hingga awal Juni 2023 telah melampaui target...

Waspadai, Penipuan Catut Nama Bupati Hingga Sekda Lebak

Waspadai, Penipuan Catut Nama Bupati Hingga Sekda Lebak

by Mastur Huda
Senin, 5 Juni 2023 07:22

LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penipuan yang mencatut atau mengatasnamakan Bupati, Wakil Bupati, dan...

Copyright@2021


istanbul escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
esenyurt escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
avcılar escort
esenyurt escort
beylikdüzü escort
marmaris escort
izmit escort
bodrum escort
antalya escort
antalya escort bayan

Radar Banten, All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Kota Serang
  • Kabupaten Serang
  • Pandeglang
  • Lebak
  • Tangerang
  • Cilegon
  • Hukum
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Style
  • Kuliner
  • Travel
  • Khasanah
  • E-Paper

© 2021 radarbanten.co.id.