KRAMATWATU – Tak ada yang tidak mungkin jika mau berusaha. Keterbatasan sumber dana membuat Pemerintah Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, hendak menggandeng pengusaha di wilayahnya. Pengusaha diminta berpartisipasi membantu biaya penataan lingkungan RW 01, Kampung Sindangkasih, untuk menghadapi Lomba Resik Lan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2020.
Perkampungan di pinggir Jalan Kramatwatu-Bojonegara ini gersang. Lalu lintas kendaraan bertonase besar yang cukup tinggi, membuat udara di kampung ini berdebu. Untuk meminimalkan dampak debu, sejumlah warga yang memajang pot tanaman di pekarangan rumahnya di pinggir jalan.
Untuk membuat RW 01 bisa berkompetisi dengan RW lain di Kabupaten Serang, Kepala Desa Terate Irfan mengatakan, pihaknya sudah meminta warga untuk bersiap menghadapi penilaian LKBA tahap pertama. Rencananya, awal Oktober mendatang.
”Ketua RW dan RT semua sudah menyanggupi, tapi baru mulai berbenah Sabtu (26/9) besok,” katanya kepada Radar Banten, Kamis (24/9).
Irfan mengaku, menemui kesulitan untuk mengajak warga gotong royong. Apalagi, pandemi Covid-19 membuat banyak warganya terdampak. Ada yang dirumahkan dan di-PHK dari perusahaan. ”Mau swadaya juga sulit,” ujarnya.
Irfan pun berinisiatif untuk mengumpulkan semua pengusaha lokal yang mencari nafkah di wilayah Desa Terate. Para pengusaha itu akan diajak untuk bersama-sama membantu warga untuk membiayai kegiatan penataan kampung.
”Anggap aja ini sebagai bentuk pengabdian untuk warga dalam anggaran pemeliharaan lingkungan,” ungkap Irfan.
Jika anggaran sudah terkumpul, Irfan berencana membuat Kampung Sindangkasih menjadi hijau, dan bersih, dan aman versi LKBA. ”Pokoknya bakal kita tata menjadi bersih dan hijau,” tegasnya.
Ketua RW 01 Usup mengaku juga bakal mengajak pemuda untuk gotong royong dan mengaktifkan kembali siskamling. ”Insya Allah, kami siap memperbaiki kampung,” pungkasnya. (mg06/don)