SERANG-Gabungan organisasi pegiat dan penyandang disabilitas di Kota Serang berkunjung ke Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang, Selasa (26/1). Kedatangannya meminta tidak ada pemotongan anggaran bantuan bagi penyandang disabilitas.
Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Serang, Teguh mengatakan, kedatangannya untuk meminta klarifikasi terkait adanya isu pemangkasan anggaran bagi penyandang disabilitas hingga mencapai 80 persen.
“Ternyata bukan pemangkasan, akan tetapi pengalihan anggaran saja,” katanya kepada wartawan usai audiensi.
Pihaknya meminta agar Pemkot Serang khususnya Dinsos dapat memastikan agar tidak terjadi pemangkasan atau pengalihan anggaran untuk lainnya. Sebab, penyandang disabilitas membutuhkan uluran tangan dari pemerintah setempat. “Kami bersepakat bahwa akan ada upaya lanjutan untuk memperjuangkan agar anggaran tersebut dapat kembali lagi. Karena kami membutuhkan bantuan,” ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan audiensi dengan DPRD hingga Walikota Serang. Dengan demikian anggaran untuk disabilitas dikembalikan seperti sebelumnya. “Kami ingin meyakinkan bahwa tidak seharusnya anggaran tersebut dipangkas atau dialihkan,” terangnya.
Perwakilan HMI MPO Cabang Serang, Yuli Mahesa menuturkan, pemangkasan atau pengalihan anggaran itu mencerminkan Pemkot Serang kurang berpihak terhadap penyandang disabilitas. “Yang kecil saja sudah merugikan, apalagi yang besar. Belum lagi sudah ada Perda Disabilitas yang mewajibkan dibentuk komite disabilitas, tapi ini kok malah dipangkas, dan anggaran tahun lalu sebesar Rp417 juta itu masih kecil,” katanya.
Sementara Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinsos Kota Serang Asep Rian Purnama mengakui pengurangan anggaran untuk penyandang disabilitas. “Kami masih berupaya yah. Mudah-mudahan terkait pemangkasan anggaran 80 persen itu dapat kami upayakan kembali menjadi 100 persen yah,” katanya.
Dia memberikan apresiasi atas kedatangan berbagai organisasi disabilitas tersebut. Sebab, kedatangan mereka menjadi penguat agar anggaran disabilitas tidak dipangkas. “Jadi memang teman-teman datang ke sini untuk memperjuangkan hak mereka, terutama mengenai program-program pemberdayaan penyandang disabilitas di Kota Serang, maka kami berterima kasih,” paparnya. (rbnn/nda)