Awalnya untuk Hidup Sehat, Kini Bernilai Ekonomis
Anis Fuad Salam (58) pensiunan perbankan di Kota Cilegon kini berjualan sayur hidroponik. Itu dilakukan setelah menerima masukan dari dokter agar mengonsumsi sayur-sayuran organik untuk menghindari penyakit.
FAUZAN DARDIRI- Serang
Bagi sebagian orang, masa pensiun merupakan waktu untuk menikmati hari tua tanpa aktivitas berat. Prinsip itu sepertinya tak berlaku bagi Anis Fuad Salam, mantan kepala cabang Kota Cilegon di salah satu perbankan ternama di Indonesia.
Setelah pensiun di tahun 2018, pria kelahiran Serang 11 Februari 1963 ini langsung memiliki aktivitas baru. Ia menjadi penjual sayuran dari media tanam yang mengandalkan air sebagai nutrisi tanaman atau dikenal dengan hidroponik.
Setelah selama setahun, merencanakan aktivitas yang akan dilakukan setelah pensiun. Akhirnya, memilih sebagai penjual sayur hidroponik. Itu dilakukan setelah mempelajari sistem penanaman sayuran hidroponik di Bandung, Jabar, pada 2018.
Anis Fuad memanfaatkan dua lahan kosong di kediamannya yang berlokasi di Perumahan Tegal Padang, Jalan Palem, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, dengan luas lahan sekitar 500 meter, untuk menekuni dunia barunya itu.
Kini, pria yang juga dosen terbang di Untirta itu, aktif menjadi penjual sayuran. Tak hanya itu, ia juga menyulap lahan yang persis di depan rumahnya itu membuka ruang pelatihan hidroponik untuk calon pensiunan, pesantren, mahasiswa dan umum. Termasuk program fieldtrip untuk siswa PAUD dan sekolah dasar (SD).
Baginya, aktivitas setelah pensiun harus terencana agar,tetap produktif terlebih kini di tengah pandemi Covid-19. Itu dilakukan agar pikiran dan badan tetap sehat. Memasuki usia tua menerapkan pola hidup sehat menjadi sebuah kebutuhan. Yakni, dengan mengonsumsi sayur-sayuran nonpestisida.