CILEGON – Antisipasi adanya pemilih ‘siluman’ pada pilgub Banten 15 Februari mendatang, petugas Trantib Kecamatan Purwakarta dan Kelurahan Kota Bumi, Kota Cilegon menggelar razia penduduk bagi warga pendatang di rumah kontrakan yang ada diwilayahnya, Senin (13/2).
Pada kali ini petugas menyasar pada pemeriksaan rumah-rumah biasa bukan bedeng yang mengontrakan kamar-kamarnya kepada para mahasiswa dan pekerja dari luar daerah yang bekerja di Kota Cilegon. Selain itu petugas juga merazia jumah dan identitas warga negara asing (WNA) yang bertempat tinggal di asramanya di Lingkungan Damkar, Kelurahan Kota Bumi.
“Yang WNA ada 60an orang, tapi yang separuhnya sudah pada keluar. Kalau rumah kontrakan ada 6, tapi kamar-kamarnya itu ada banyak. Kurang lebih ada 100 orang warga pendatang yang tinggal disitu,” ujar Kasitrantib Kecamatan Purwakarta, Maaruf.
Dijelaskannya, operasi yang dilakukan untuk menertibkan identitas bagi warga pendatang. Khususnya saat menjelang pilgub yang akan berlangsung beberapa hari lagi ini.
“Menjelang pilgub secepatnya kita turun ke warga. Barangkali ada warga yang tinggal di kost-kostan yang tidak memiliki kartu identitas. Yang tidak punya kita minta agar mengurus surat keterangan dari catatan sipil yang saat ini masih ada di kecamatan,” katanya.
Ia berharap pilgub Banten akan berjalan dengan lancar, aman, dan damai. Tanpa adanya kecurangan dari para pemilih warga pendatang yang memalsukan identitasnya. “Ini demi keamanan. Kaitan dengan WNA tadi kita sudah temui pengelola mesnya (asrama). Mereka bilang akan menyampaikan data izin tinggal dan mengkordinir penghuninya. Kita meminta semua agar menuruti peraturan,” ucapnya. (Riko)