SERANG – Polda Banten sangat siaga mengantisipasi potensi konflik perolehan suara Pilgub Banten yang terpaut tipis antara pasangan nomor 1 Wahidin Halim – Andika Hazrumy dengan nomor 2 Rano Karno – Embay Mulya Syarief. Untuk itu, Polda meminta bantuan personel dari Mabes Polri dan TNI agar Banten tetap kondusif.
Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, hasil penghitungan suara secara real count C1 KPU Banten menempatkan pasangan WH-Andika unggul tipis atas pasangan Rano-Embay.
“D isetiap tahapan rekapitulasi dari tingkat PPK, KPU kabupaten/kota, hingga tingkat KPU Provinsi kita pertebal kekuatannya (personel), untuk mengantisipasi ada kecurangan atau intimidasi yang dapat merubah hasilnya,” ujarnya.
Menurut Sigit, bantuan personel dari Mabes Polri sebanyak 300 orang sudah datang dan disebar ke setiap titik-titik rawan. Bantuan personel menambah kekuatan yang sebelumnya sudah menerjunkan sebanyak kurang lebih 4 ribu personel.
“Sampai kapannya tergantung situasi. Jadi manakala kita butuhkan, mereka selalu standby,” ujarnya.
Hasil penghitungan real count C1 dari TPS oleh KPU untuk Pilgub Banten, persentase suara WH-Andika 50,93 persen (2.405.773 suara). Sedangkan pasangan Rano-Embay 49,07% (2.317.745 suara). Dari keseluruhan 7.732.869 pemilih, sebanyak 4.874.816 (63 persen) pemilih menggunakan haknya. Sedangkan 2.858.053 pemilih (37 persen) tidak menggunakan hak suaranya alias golput. Total jumlah suara yang sah yakni 4.714.832, dan suara tidak sah 124.409 suara.
Penghitungan real count di laman KPU berdasarkan data entry model C1 dan merupakan hasil sementara. Jika terdapat kesalahan pada model C1, akan dilakukan perbaikan pada proses rekapitulasi di tingkat atasnya. (Bayu)