CILEGON – Asap yang berasal dari Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung Kota Cilegon tiga hari tak teratasi, menyebabkan 79 orang alami gangguan kesehatan.
Diketahui, sudah tiga hari sejak Sabtu (3/8) hingga Senin (5/8) kebakaran di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Kecamatan Cilegon, belum juga teratasi. Asap tebal masih membumbung di sekitar Bagendung.
Bahkan kemarin siang, si jago merah kembali berkobar sebelum akhirnya dipadamkan petugas Damkar. Rencananya, Pemkot Cilegon meminta bantuan industri yang memiliki perlengkapan pemadam untuk bersama-sama memadamkan api pada hari ini (6/8).
Dari jumlah yang dihimpun dari Dinkes Cilegon, sebanyak 79 orang alami gangguan kesehatan, sebanyak 47 orang terkena ISPA. Sisanya sebanyak 32 orang mengalami sakit pencernaan, mual, sakit kepala, dan sakit pada badan. “Dinkes menurunkan timkes ke lokasi terpapar asap akibat kebarakn TPSA, posko sudah dibangun,” ujar Kepala Dinkes Cilegon dr Arriadna, Senin (5/8).
Kata perempuan yang akrab disapa Nana itu, petugas yang bekerja melayani masyarakat yang terpapar asap dibagi ke dalam tiga shift, masing-masing dengan dua paramedis dan satu mobil ambulans. Setiap pagi, Dinkes pun mengutus dokter untuk mengunjungi pengungsian.
Untuk mencegah bertambahnya warga yang terkena ISPA, Dinkes telah membagikan 45 ribu buah masker. Penutup hidung itu tidak hanya dibagikan ke Kelurahan Bagendung, melainkan kelurahan-kelurahan lain di Kecamatan Cilegon. (bam/ibm/ags)