SERANG – Gubernur Banten Rano Karno angkat bicara soal Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Banten yang sedang menjalani rehabilitasi di Jawa Barat akibat ketahuan mengonsumsi narkoba.
Ditemui sejumlah awak media setelah paripurna di Gedung DPRD Provinsi Banten, Rano memuji hal tersebut. “ASN mana? Provinsi? Direhabilitasi? Bagus itu,” ujar Rano kepada sejumlah awak media sambil menuju kendaraan dinasnya yang sudah terparkir di depan ruang paripurna, Senin (6/6/2016).
Rano sendiri mengaku belum mendapatkan laporan resmi terkait hal tersebut dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten maupun Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Ranta Soeharta.
Hal senada dikatakan oleh Ranta Soeharta. Pejabat Eselon I tersebut mengungkapkan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan tersebut baik dari BNN selaku lembaga yang melakukan tes urine maupun BKD. “Yang saya tahu, masih yang sekitar 20 orang yang terindikasi, tapi masih dalam tahap klarifikasi. Kan ada yang dari obat resep dokter. Kalau yang direhabilitasi belum tahu,” ujarnya.
Terpisah, informasi ini diungkapkan oleh Kabid Disiplin dan Kesejahteraan Pegawai pada BKD Banten, Tubagus Faisal, saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Senin (6/6). Menurut Faisal, saat ini yang bersangkutan sedang menjalani rehabilitasi di Jawa Barat. “Beberapa waktu lalu istrinya menghadap (datang ke kantor). Memang benar yang bersangkutan sedang direhabilitasi, ada suratnya,” ujarnya.
Faisal sendiri enggan menyebutkan identitas pejabat terkait. Hanya saja Faisal menjelaskan, berdasarkan surat rekomendasi, pejabat yang bersangkutan harus menjalani rehabilitasi selama dua bulan.
“Lokasinya belum terlalu jelas, namun informasi yang kami terima itu di sekitar Bogor atau Sukabumi, Jawa Barat. Memang benar positif narkoba sih dia karena memang sudah direhabilitasi, jadi kami serahkan kepada keluarga,” katanya. (Bayu)