TANGERANG – Atlet angkat besi Kabupaten Tangerang memboyong tiga medali emas, tiga perak, dan enam perunggu pada Kejuaraan Terbuka Angkat Besi Satria Remaja Internasional 2018 di Denpasar, Bali.
Sekretaris Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Angkat Besi, Binaraga, Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABBSI) Kabupaten Tangerang Albet mengatakan, pada kejuaraan tersebut, pihaknya mengirim sebanyak lima atlet. Masing-masing untuk kelas 36 kilogram, 40 kilogram, 44 kilogram, 69 kilogram, dan 77 kilogram.
“Kita dapat tiga emas dari atlet putri yang di kelas 40 kilogram. Tiga perak dari kelas 36 kilogram putri. Kemudian perunggu dari atlet putra di kelas 69 dan 77 kilogram, masing-masing dapat tiga perunggu. Dari lima atlet kita yang ikut, hanya satu orang yang tidak dapat medali,” katanya, Rabu (1/8).
Atas hasil yang diraih tersebut, Albet mengaku, telah sesuai dengan target yang diusung. Apalagi, lawan yang dihadapi pada kejuaran itu bukan hanya dari antar provinsi di Indonesia, tapi juga berasal dari luar negeri. Sehingga, peta kekuatan lawan tidak dapat dibaca sebelumnya.
“Kita yang dari 69 kilogram ketemu lawan yang berasal dari Thailand. Target awal sih sebelumnya bisa dapat juara dua atau tiga, tapi ternyata ada Thailand masuk. Thailand kuat, di kelas itu kita hanya dapat tiga perunggu,” katanya.
Albet menjelaskan, mengingat pada kejuaran tersebut atlet yang diterjunkan masih berstatus pelajar, maka target ke depan setelah mengikuti kejuaran tersebut ialah Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2019 mendatang.
“Mudah-mudahan nanti saat di POPNAS kita bisa mencuri-mencuri medali,” tuturnya.
Selain atlet Kabupaten Tangerang, Klub Buldog asal Kota Serang juga mengirimkan perwakilan atletnya di kejuaran itu. Namun berdasarkan kelas yang diikutinya, pertandingan belum usai dan masih terus berlangsung hingga 5 Agustus mendatang. “Masih sibuk pertandingan, nanti dikabari,” ujar Humas Klub Buldog, Agan Sugandi. (rbs/ibm/ira)