SERANG – Kepala BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Serang Didin Haryono mensyukuri kebijakan PB PON XX Papua yang mendaftarkan seluruh atlet dan ofisial sebagai peserta BPJAMSOSTEK.
Sebanyak 7.202 atlet dan 3.651 ofisial serta 2.509 ofisial kontingen yang terlibat dari 34 provinsi telah terdaftar sebagai peserta aktif BPJAMSOSTEK. Secara otomatis seluruh peserta kontingen mendapatkan perlindungan atas dua risiko kerja yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) selama perhelatan PON XX Papua berlangsung.
“Alhamdulillah seluruh atlet PON termasuk 261 atlet dan ofisial Banten juga terlindungi sampai selesai kegiatan PON di Papua,” kata Didin Haryono, Jumat (8/10).
Didin berharap perlindungan tersebut tidak hanya sebatas event-event besar, juga berlanjut ke event-event lokal baik tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten dan kota.
“Kami berharap Dispora atau KONI yang berada di Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten dan Kota Serang, serta Kota Cilegon, agar mendaftarkan atlet-atletnya menjadi peserta BPJAMSOSTEK, karena kecelakaan yang terjadi tidak hanya saat bertanding atau saat ada event, tetapi bisa saja terjadi saat latihan,” kata Didin terkait keselamatan dan jaminan perlindungan sosial bagi atlet.
Sebagaina diketahui, PON XX Papua sempat dihebohkan dengan insiden yang dialami atlet gantole kontingen Sumatera Barat di Kabupaten Jayapura. Khaidir Anas, atlet yang sudah menyumbangkan emas bagi kontingennya itu mengalami insiden saat hendak lepas landas dan mendarat darurat di atap rumah warga.