SERANG – Perdebatan terkait jadwal buka tutup Irigasi Pamarayan Barat berakhir. Antara Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) dengan petani sudah terjalin kesepakatan, yakni pintu irigasi akan dibuka selama 25 hari pada Agustus dan September.
Sebelumnya BBWSC3 menutup pintu saluran irigasi Pamarayan Barat selama tiga bulan sejak Juli untuk kepentingan proyek normalisasi irigasi. Namun, penutupan saluran irigasi berdampak terhadap kekeringan ribuan hektare lahan pertanian di Kabupaten Serang. Lantaran itu, para petani mendesak perubahan jadwal buka tutup pintu irigasi kepada BBWSCCC.
Kemarin, (31/7), sejumlah petani Kabupaten Serang didampingi Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang melakukan audiensi dengan pihak BBWSC3 di kantor BBWSC3, Jalan Ustad Uzair Yahya, Kota Serang. Audiensi pun membuahkan hasil. Terjalin kesepakatan antara petani dan BBWSC3. “Sudah ada kesepakatan antara petani dengan balai besar (menyebut BBWSC3-red). Pintu irigasi dilakukan selama 25 hari. Yaitu 15 hari di Agustus dan 10 hari di September,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana kepada Radar Banten usai audiensi.
Untuk Agustus, diterangkan Zaldi, dibuka mulai tanggal 4 sampai tanggal 18, sementara September dibuka mulai tanggal 4 sampai tanggal 13. Katanya, petani sudah menyepakati keputusan BBWSC3 tersebut. “Tadinya memang mau tanggal 1 Agustus mulai dibukanya. Tapi, kan di irigasi sudah terlanjur ada alat berat. Butuh waktu mindahinnya. Kalau besok (hari ini-red) dibuka tidak bisa,” jelasnya.
Zaldi berjanji, pihaknya segera menyosialisasikan informasi kesepakatan BBWSC3 soal jadwal buka tutup pintu irigasi kepada para petani yang memanfaatkan aliran irigasi Pamarayan Barat. Ia mengimbau, petani dapat mengoptimalkan penggunaan air irigasi, serta tidak menanam tanaman padi pada Agustus-September. “Kalau Bulan Oktober silakan tanam padi bagi yang tidak bergantung air irigasi. Kalau yang bergantung ditunda dulu tanamnya,” imbaunya.
Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) Harapan Makmur Singaraja, Kecamatan Pontang, Hamid membenarkan, petani sudah menyepakati keputusan soal jadwal buka tutup pintu irigasi dengan BBWSC3. “Akhirnya sudah ada titik temu. Kita sudah menyepakati jadwal buka tutup yang baru,” ujarnya.
Kata Hamid, jadwal buka tutup juga sudah dipertimbangkan bersama dalam forum audiensi. BBWSC3 juga memastikan, air akan mengalir hingga ke hilir irigasi. “Insya Allah padi petani terselamatkan. Airnya juga mudah-mudahan bisa sampai ke bagian hilir,” harapnya. (jek/zai/ags)