PENYAKIT Jantung Koroner (PJK) dipicu oleh faktor risiko seperti diabetes, hipertensi, kolesterol, faktor genetik, dan merokok. Namun banyak orang salah sangka menduga-duga sendiri bahwa dirinya atau orang lain terkena penyakit jantung.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Pusat Jantung Nasional RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, dr. Siska Suridanda Danny, Sp.JP (K), Jumat (10/3) memberikan penjelasan berbagai mitos yang salah terkait penyakit jantung. “Banyak pasien yang datang bertanya hal-hal yang keliru,” kata Siska, dilansir JawaPos.com.
1. Mudah Kaget
“Pasien bertanya, saya gampang kaget maka saya sakit jantung. Itu salah. Kalau dikagetkan lalu berdebar-debar, ya wajar toh dikagetkan detak jantungnya akan lebih cepat,” ungkap Siska.
2. Tangan Berkeringat
Tangan berkeringat sering disalahartikan ada kaitannya dengan penyakit jantung. Padahal tak secara langsung itu sebagai tanda penyakit jantung. Hal itu hanya tanda hiperhidrosis.
“Paling sering disebabkan over simulasi sistem saraf simpatik. Biasanya pasien tiroid dan gondok sehingga keringat banyak,” ungkapnya.
3. Mudah Berdebar-debar
“Kalau dengar kabar buruk, dikagetkan itu wajar. Yang diwaspadai itu kalau detak jantung tak teratur. Berdetak lalu terus hilang tak teratur, itu harus periksakan ke dokter. Apalagi kalau berdebar disertai rasa keliengan mau pingsan,” ungkapnya.
4. Orang Kurus Tak Kena Penyakit Jantung
Anggapan ini juga mitos yang keliru.
(cr1/JPG)