TAKTAKAN – Barang bekas bisa menjadi barang bermanfaat. Warga Lingkungan Pasir Gadung Wadas, RT 12 RW 06, Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, pun bakal membuktikannya. Yakni, membuat pot tanaman dari ban mobil bekas.
Telah ada 50 ban mobil bekas yang dikumpulkan oleh Ketua RT 12 RW 06, Kelurahan Cilowong, Rohidi. Ban-ban mobil bekas itu, diakui Rohidi, diperoleh tidak dengan cara membeli. Namun, diambil dari Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong.
“Daripada enggak dipakai, mending saya bawa pulang buat bikin hiasan,” kata Rohidi yang berprofesi operator alat berat di TPSA Cilowong, Senin (16/3).
Saat ini, warga Pasir Gadung Wadas tengah menuangkan ide kreatifnya untuk menghadapi Lomba Resik Lan Aman (LRLA) Kota Serang 2020. Menurut Rohidi, warganya sudah mulai menata kampungnya sejak dua pekan lalu. Kendati hiasan untuk mendekorasi lingkungan menggunakan ban mobil bekas belum terlihat, tetapi sejumlah warga sedang membuat pagar dari bambu dan ban mobil bekas. Pagar akan dipasang di pinggir jalan kampung sepanjang sekira 300 meter.
“Kami lakukan gotong royong secara bertahap,” ungkap Rohidi. Gotong royong, diakuinya, sempat tertunda lantaran warganya menyelenggarakan acara peringatan Isra Mikraj pada pekan lalu. “Kami targetkan, dua minggu lagi sudah bagus lingkungannya,” sambung Rohidi.
Nantinya, Lingkungan Pasir Gadung Wadas yang dihuni 371 jiwa dari 95 kepala keluarga (KK) ini akan memiliki taman bunga serta kebun cabai dan tomat. Warga telah menyiapkan lahan sekira 5 x 15 meter persegi. “Kita lakukan penghijauan supaya lebih asri,” kata Rohidi.
Baedowi, perwakilan pemuda Lingkungan Pasir Gadung Wadas, menambahkan bahwa warga juga bakal menghias poskamling dan melengkapi peralatan keamanannya. “Jadwalnya (ronda malam-red) sih belum ada, tapi yang nongkrong setiap malem mah banyak,” ucapnya.
Banggunan poskamling di Lingkungan Pasir Gadung Wadas sudah permanen. Namun, peralatan seperti kentongan, pentungan, alat pemadam api ringan, nomor telepon penting, dan borgol belum ada. Poskamling hanya dilengkapi televisi.
“Tapi lingkungan kami aman, kondusif. Belum pernah ada kasus kriminalitas,” aku Baedowi. (mg06/don)