SERANG – Universitas Islam Negri Sultan Maulana Hasanudin Banten lakukan pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membangun integritas dalam upaya meningkatkan pegawai di Aula Rektorat lantai III, UIN Banten, Ciceri, Kota Serang, Jumat (15/9).
Pada pembinaan pegawai di lingkungan kampus ini turut hadir Rektor UIN Banten Fauzul Iman, Para Wakil Rektor, Dekan Fakultas, Direktur Pascasarjana, Guru Besar, Kepala Biro AUAK, Kepala dan Sekretatis SPI, Wakil Dekan, Kabag Rektorat dan Fakultas, Ketua Lembaga, Kepala UPT, Ketua Prodi Pascasarjana, Sekretatis Prodi Pascasarjana, Ketua Jurusan, Kasubag Rektorat, Dosen, PNS dan BLU di lingkungan UIN SMH Banten.
Wakil Rektor II UIN Banten Encep Sarifudin menyatakan kegiatan ini untuk memberikan motivasi pada para pegawai, mulai dari dosen tugas tambahan, dosen murni, para pegawai dan semua jajaran ke bawahnya.
Selain upaya motivasi ASN, ia menyatakan kegiatan ini sebagai pembinaan bagaimana para pegawai diberikan materi berupa pembinaan, mampu mengimplementasikan apa yang dipaparkan narasumber.
“Kemudian, sebagai ukhuwah silaturahmi dari rektor sampai jajaran terbawah,” paparnya usai mengikuti kegiatan Pembinaan Pegawai di UIN Banten, Kota Serang, Jumat (15/9).
Dengan adanya pembinaan pegawai, dikatakan, betul-betul menjadi pijakan bagi ASN. Dimana para pegawai punya kewajiban sekaligus harus ditingkatkan kinerja dan kemampuannya.
“Sebagai rambu-rambu bagi dosen dan pegawai untuk taat aturan regulasi yang ditetapkan pemerintah,” ucapnya.
Pada acara Pembinaan Pegawai itu, Inspektur Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia Nur Kholis Setiawan berikan berbagai materi dihadapan para ASN lingkungan kampus UIN Banten.
Ia mengatakan Inspektorat Jenderal bukan barang baru di dunia pemerintahan. Sebelumnya, sudah ada sejak kerajaan Kesultanan Jawa seperti Kesultanan Cirebon yaitu lajnah muraqabah.
Ia beberkan sejarah kesultanan Cirebon, mulai dari keberhasilan perkembangan pemerintahan pada zaman itu hingga siapa saja pemimpinnya.
Ia merefleksikan sejarah bisa dipelajari untuk mengelola dan membangun pemerintahan lebih baik lagi, yang bisa diimplementasikan guna meningkatkan pembinaan dan integritas pegawai agar tata kelola sistem birokrasi sejalan dan berhasil guna.
“Prinsip kerja Irjen Kemenag mampu menjadi pendamping dan mitra yang baik di Satker Kementerian Agama. Membantu dan mendampingi satker dilingkungan kemenag untuk memperkecil, sekaligus mengurangi temuan dalam setiap pemeriksaan di lingkungan Kemenag,” paparnya. (Anton Sutompul/antonsutompul1504@gmail.com).