CILEGON – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cilegon menurunkan mobil tangki penyedot air untuk menguras genangan air yang membanjiri Jalan Protokol Kota Cilegon tepatnya di Jalan Raya SA Tirtayasa, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Senin (30/1).
Setiap hujan turun di lokasi itu memang merupakan langganan banjir. Diduga penyebabnya lantaran drainase yang ada sudah tidak sanggup lagi untuk menampung derasnya aliran air karena rusak dan tersumbat sampah. Akibatnya air meluap ke badan jalan.
Meski muatan air pada mobil tangki milik Pemkot Cilegon itu terbatas, perlahan genangan air mulai surut. Kendaraan yang melintas baik roda dua dan empat yang semula memperlambat laju kendaraannya akhirnya sedikit bisa bernafas laga dari ancaman mogok karena terjebak banjir.
Kabid Bina Marga Hilmy mengaku kewalahan untuk menyedot jalan nasional yang sering banjir. Saat ini jumlah mobil penyedot air milik Pemkot Cilegon hanya ada satu unit. Dengan kapasitas tampungan air sebanyak 5.000 liter.
“Karena ada satu, jadi ketika air sudah terisi penuh, mobil tangki harus bolak-balik untuk membuang air sedotannya. Tapi mudah-mudahan di tahun angaran ini mobil tangki penyedot air bisa ditambah. Agar lebih maksimal,” katanya.
Hilmy menjelaskan, pihaknya akan menyiasati agar dalam waktu dekat di lokasi tersebut tidak lagi menjadi langganan banjir dengan membuat saluran irigasi bawah tanah yang menyambungkan ke drainase wilayah Kelurahan Sukmajaya.
“DPUTR di tahun anggaran ini akan membuat booring (jalan air di bawah tanah) melewati jalan raya hingga ke Jalan KH Wasid, sehingga ketika air tidak tertampung di drainase itu bisa mengalir langsung ke drainase yang ada di Kelurahan Sukmajaya,” ujarnya. (Riko)