SERANG – Koalisi delapan partai pengusung pasangan calon walikota dan wakil walikota Serang Vera Nurlaela-Nurhasan membantah bahwa mesin politik mereka tidak berjalan. Petinggi partai koalisi menegaskan, sudah bekerja penuh untuk memenangkan pasangan Vera-Nurhasan.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Serang Ratu Ria Maryana mengatakan, sudah maksimal bekerja untuk memenangkan Vera-Nurhasan. “Untuk mesin koalisi, saya yakin berjalan,” tutur Ria kepada Radar Banten, Jumat (29/6).
Hal senada disampaikan Ketua DPC PKB Kota Serang Wahyu Papat JR. Kata dia, PKB serta partai koalisi lain sudah berusaha semaksimal mungkin memenangkan Vera-Nurhasan. Kata Wahyu, apa pun hasil pilkada nanti, tetap harus dihormati karena itu adalah keputusan dan pilihan masyarakat Kota Serang.
Sementara, Ketua DPC PBB Kota Serang Khaeruzzaman Aeng juga mengaku sudah all out memenangkan Vera-Nurhasan. “Kami sudah komitmen memenangkan Bu Vera. Apalagi di basis-basis kami. Perolehan suaranya juga sampai 95 persen,” ujarnya. Namun, pihaknya tetap akan menunggu penghitungan suara tingkat KPU.
Pasangan Vera Nurlaela-Nurhasan diusung delapan partai politik yaitu Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PDIP, PKB, NasDem, PBB, dan PKPI. Koalisi gemuk ini dikomandoi Golkar Kota Serang.
Hal senada disampaikan Ketua DPC PDIP Kota Serang Bambang Janoko. Ia mengaku seluruh partai koalisi sudah bergerak memenangkan Vera-Nurhasan. “Kami sudah berusaha keras, tapi kalau sudah takdir dari Yang Maha Kuasa, kita bisa bilang apa,” ujarnya.
Sebagai partai koalisi, ia mengaku sudah menjalankan tupoksinya. Hanya saja, PDIP memang tak masuk dalam kepengurusan tim, sehingga pihaknya hanya menjalankan tugas partai koalisi saja.
Sebagai Ketua DPC PDIP, ia juga sudah mengintruksikan para pengurus untuk memenangkan Vera-Nurhasan. “Saya rasa seluruh partai koalisi sudah berupaya semaksimal mungkin,” ujarnya.
Sebagai keluarga dan pimpinan DPRD Kota Serang, ia telah mengucapkan selamat kepada Syafrudin-Subadri. “Apa salahnya sesama orang yang ingin memajukan Kota Serang mengucapkan selamat walaupun memang belum real count,” ujarnya.
Sebelumnya, pengamat politik Leo Agustino mengatakan, partai koalisi Vera-Nurhasan memang bekerja tapi tidak serius. Hal itu dikarenakan mereka menganggap nama Vera Nurlaela adalah brand yang tidak perlu lagi dipromosikan besar-besaran. Sebab, Vera adalah istri Walikota Serang Tb Haerul Jaman. Sehingga partai koalisi pendukung tidak optimal ‘menjual’ Vera.
“Selain itu saling lempar tanggung jawab menjadi masalah dalam internal koalisi Vera-Nurhasan yang mengakibatkan ke delapan partai pendukung saling menunjuk satu dengan lainnya,” ujar Leo, Kamis (28/6). (Rostinah/RBG)