SERANG – Desa Citaman, Kecamatan Ciomas kini mempunyai produk kopi lokal. Meski baru tiga bulan diproduksi, tapi sudah mendapat pesanan dari berbagai daerah.
Petani Kopi Muhamad Salim mengatakan, ia memproduksi kopi itu dengan menggunakan biji kopi yang langsung ditanam di desanya. “Jadi, ini asli kopi lokal kami,” katanya kepada Radar Banten di kediamannya, Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Rabu (28/4).
Salim mengatakan, di Desa Citaman ada sekitar 50 hektare kebun yang ditanami kopi. Sebelum ia memproduksi, biji kopi dari petani langsung dijual ke tengkulak. “Saya baru produksi tiga bulan,” ujarnya.
Meskipun baru diproduksi tiga bulan, kopi jenis robusta itu kerap mendapat pesanan dari masyarakat. Bahkan, pesanan sampai datang dari luar daerah. “Pesanan ada dari Bogor, Bekasi, Jakarta, dari Bangka Belitung juga ada, lumayan saja meskipun belum terlalu banyak,” terangnya.
Ia memasarkan produknya itu melalui media sosial. Ia membandrol per kemasan kopi 250 gram dengan harga Rp15 ribu. “Kalau ke luar daerah itu Rp25 ribu, itu sudah ongkos kirim dari kami,” ujarnya.
Salim mengatakan, dirinya berencana ingin mengumpulkan hasil pertanian kopi dari para petani untuk diproduksi. Namun, selama ini ia mengaku terkendala soal modal. “Rencana saya, inginnya dari petani lokal itu dikumpulin di sini, langsung diproduksi di sini, jadi enggak dijual ke tengkulak,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Citaman Saepudin mengatakan, pihaknya akan mengembangkan produksi kopi asli lokal itu. “Kita akan bantu kembangkan melalui membantu proses pemasarannya dan pelatihan-pelatihan,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan pelatihan bagi para industri kecil menengah (IKM). “Kita kumpulkan semua pelaku industri kecil, kemudian didatangkan pematerinya dari dinas atau praktisi lainnya,” pungkasnya. (Rozak)