SERANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang menggelar kembali pelajaran tatap muka di tingkat SD dan SMP, Selasa (18/8). Berdalih menerapkan protokol kesehatan, malah mengundang kerumunan, di depan pintu masuk sekolah.
Pantauan Radar Banten di SD Negeri Cilampang dan SDN Lebak Gempol Kecamatan Serang, Kerumunan terjadi di pintu masuk sekolah. Kondisi ini diperparah dengan minimnya persiapan penunjang pelaksanaan sekolah tatap muka di tengah pandemi.
Tak terlihat ada papan informasi pengumuman atau imbauan agar siswa dan orang tua tetap menjaga social distancing sebagai upaya pencegahan Covid-19. Terlebih, siswa yang masuk dan keluar sekolah bebas berkeliaran.
Kondisi ini diperparah saat pihak sekolah, baru menyerahkan form kesediaan dan tidak bersedia orang tua siswa mengikuti belajar tatap muka dengan bermaterai.
“Ini baru dikasih formulirnya. Saya belum bisa jawab, kan belum diisi,” ujar salah satu orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya.
Kepala Dindikbud Kota Serang, Wasis Dewanto berdalih kondisi kerumunan wajar terjadi, karena orang tua siswa lama menunggu anak-anaknya sekolah. “Hiruk pikuk ya pak. Mudah-mudahan menjadi setetes embun di tengah masyarakat yang lama kehausan,” katanya.
“(Kerumunan-red) Orangtua kelas satu yang dari tanggal 13 Juli pernah masuk,” tambahnya. (Fauzan Dardiri)