LEBAK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai ancaman bencana tanah longsor. Soalnya, dari 28 kecamatan di Lebak, ada 12 kecamatan lebih masuk dalam zona merah daerah rawan longsor.
Ke-12 kecamatan itu adalah Kecamatan Cilograng, Cibeber, Bayah, Panggarangan, Muncang, Sobang, Gunungkencana, Bojongmanik, Cimarga, Rangkasbitung, Leuwidamar, dan Cigemblong.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi menyatakan, hujan deras dengan intensitas curah tinggi berpotensi terjadi di Kabupaten Lebak. Untuk itu, kata dia, masyarakat yang tinggal di dekat tebing atau perbukitan agar waspada. Jika hujan deras dengan intensitas tinggi terjadi, maka lebih baik mengungsi ke lokasi yang aman. “Lebak masuk dalam peta daerah rawan longsor. Bahkan, hampir setiap tahun longsor sudah kerap terjadi. Bahkan, tahun lalu sempat menimbulkan korban jiwa,” kata Kaprawi, Rabu (13/11).
Dia menyebutkan, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, relawan BPBD siap siaga 24 jam. Tujuannya, untuk memberikan bantuan tanggap darurat kepada masyarakat yang dilanda bencana alam. “Tentunya, malam hari pun kita pasti akan turun ke lapangan jika menerima informasi adanya bencana alam di daerah,” katanya.
Kaprawi meminta kepada para kepala desa (kades) dan camat untuk proaktif melaporkan setiap peristiwa yang terjadi di wilayah masing-masing. Menurutnya, laporan tersebut akan menjadi dasar bagi para relawan untuk menyalurkan bantuan tanggap darurat ke lapangan.
Bahkan, tim relawan siap bergerak mengevakuasi korban pada siang atau pun malam hari. “Kita minta kepada masyarakat untuk waspada terkait akan timbulnya bencana pada musim penghujan nanti,” ungkapnya.
Camat Bayah Suyanto mengaku, masyarakat di wilayahnya sudah diberikan pemahaman agar tidak menjadi korban bencana tanah longsor. Jika hujan turun, kata dia, masyarakat disarankan untuk mencari tempat yang aman untuk mengungsi.
“Semua desa yang masuk dalam zona merah rawan longsor sudah kita ingatkan. Kontur tanah yang berbukit dan tebing menjadikan wilayah itu langganan longsor, khususnya di musim penghujan,” katanya. (nce/zis)