SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Anda bingung mau menghabiskan libur Lebaran Idul Fitri 1443 H? Ada banyak tujuan wisata di Banten. Tinggal pilih. Mau wisata pantai, wisata religi, wisata alam pegunungan, wisata curug, atau wisata cagar budaya?
Kalau pilihan Anda jatuh ke pilihan terakhir di atas, ada banyak destinasi di Kawasan Banten Lama yang rekomended dikunjungi. Salah satunya adalah Benteng Speelwijk. Merupakan destinasi wisata cagar budaya yang ikonik.
Nah, Benteng Speelwijk ini, hari lebaran pertama atau Senin, 2 Mei 2022 kemarin mulai banyak dikunjungi wisatawan lokal. Itu dapat dilihat dari kendaraan yang masuk area benteng. Rata-rata kendaraan roda dua dan empat yang masuk didominasi plat A alias Banten.

Sesuai dengan namanya, benteng ini berfungsi untuk pertahanan wilayah dari serangan musuh yang datang dari arah Teluk Banten. Benteng ini merupakan simbol kekuasaan kolonial Belanda yang dibangun pada masa kepemimpinan Sultan Abu Nasr Abdul Kahhar atau yang dikenal dengan Sultan Haji.
Dikutip RADARBABTEN.CO.ID dari website kebudayaan.kemendikbud.go.id, Benteng Speelwijk dilengkapi dengan empat bastion, jendela meriam, ruang jaga, basement untuk gudang/logistik dan tambatan perahu.

Benteng ini dilengkapi parit keliling yang berfungsi sebagai pertahanan luar benteng dengan ketebalan antara 1,5 sampai 2 meter. Di benteng ini terdapat bastion dan sebuah menara pengintai.
Di bawah bastion terdapat ruangan tempat mesiu disimpan. Pembagian ruangan utama di dalam benteng adalah kamar penyimpanan senjata, rumah komandan, kantor administrasi dan gereja yang semuanya tinggal reruntuhan dan pondasinya saja.

Secara administrastif, Benteng Speelwijk terletak di Lingkungan Pamarican, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Tepatnya di Kawasan Banten Lama. Letaknya persis berseberangan dengan Vihara Avalokitesvara, vihara tertua di Banten.
Didirikan pada Tahun 1685 – 1686 oleh arsitek Belanda Lucas Cardeel. Sebagai penghargaan kepada Gubernur Jenderal VOC Cornellis J Speelman yang memerintah Tahun 1681 – 1884.
Benteng mulai ditinggalkan Tahun 1810 ketika situasi makin memburuk pada masa Daendeles. Reruntuhan Speelwijk dipugar tahun 1911 oleh Gubernur Jenderal AWF Idenborg.
Benteng Speelwijk ini cukup ikonik. Dinding benteng yang terbuat dari material batu karang dan bata merah, tampak kokoh. Dinding benteng yang menghadap laut, tebalnya lebih dari 4 meter dan panjang sekitar 90 meter.
Kondisi di dalam dan luar benteng sangat terawat, bersih dan beragam tanaman bunga ada di Taman Speelwijk. Sangat cocok buat Anda yang punya hobi fotografi.
Senin, 2 Mei 2022 kemarin misalnya. Beberapa orang wanita dan pria yang tampaknya satu keluarga berfoto ria dengan beragam gaya di berbagai sudut benteng.
Anda tertarik datang ke Benteng Speelwijk? Lokasinya mudah dijangkau dari Kota Serang. Jaraknya hanya sekitar 9 kilometer ke Kawasan Banten Lama. Dari Keraton Surosowan, jaraknya hanya sekitar 600 an meter ke arah barat laut.
Editor: M Widodo