Bisnis asuransi digital Astra Life tumbuh hingga 500 persen. Angka pertumbuhan yang fantastis ini terjadi pada masa pandemi Covid-19, periode Februari 2021 dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
Pertumbuhan itu merupakan hasil komitmen digitalisasi yang menjadi fokus utama perusahaan sejak awal berdiri. Digitalisasi membuat cara berasuransi di Astra Life simpel, mudah, dan cepat.
“Bayangkan dalam waktu kurang dari lima menit nasabah sudah langsung terproteksi. Tidak hanya di kanal distribusi digital milik Astra Life, namun juga menjangkau nasabah mitra bisnis dengan sistem konektivitas API atau Application Programming Interface. Digitalisasi membuat pengalaman berasuransi menjadi semakin mudah dan cepat,” kata Presiden Direktur Astra Life Windawati Tjahjadi pada acara Alif Ba Ta (Astra Life Dalam Berkah dan Cinta), Selasa (4/5) sore.
Pada virtual media gathering itu, Windawati mengungkapkan, sejak didirikan pada tahun 2014 Astra Life telah fokus pada pengembangan infrastruktur berbasis digital yang diyakini akan menjadi katalis pertumbuhan asuransi jiwa dengan memberikan akses dan kemudahan kepada masyarakat Indonesia untuk mendapatkan proteksi.
Windawati menjelaskan, berlandaskan pada visi untuk hadir di setiap rumah orang Indonesia, Astra Life in every home, Astra Life terus memperkuat infrastruktur, produk dan jalur distribusi berbasis digital dengan membawa pengalaman berasuransi digital end to end serta dilengkapi dengan produk yang fleksibel, proses pembelian online tanpa tatap muka, polis elektronik, dan klaim online.
Astra Life telah meluncurkan berbagai jalur distribusi dan layanan berbasis digital yang saat ini menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia. Antara lain Ilovelife.co.id yaitu e-commerce Astra Life yang memberikan pengalaman pembelian produk asuransi jiwa layaknya belanja online. Perpaduan antara kemudahan bertransaksi dan pilihan produk lengkap mulai dari asuransi jiwa, asuransi penyakit kritis, hingga asuransi kesehatan menghasilkan pertumbuhan penjualan yang sangat pesat. Kemudian E-Bancassurance bersama PermataBank, yaitu penjualan produk asuransi jiwa dan kesehatan di aplikasi PermataMobileX. Terdapat 5 produk unggulan hadir untuk memberikan solusi perlindungan yang terjangkau dan lengkap.
Bersama Traveloka, berkolaborasi menghadirkan produk asuransi jiwa dan kesehatan di aplikasi Traveloka untuk menjangkau masyarakat Indonesia lebih luas. Ada juga AstraPay, Garda Oto dan Moxa, sebuah aplikasi pembayaran, asuransi umum, dan pembiayaan milik Grup Astra yang menghadirkan perlindungan jiwa bersamaan dengan fasilitas pembayaran, asuransi umum, dan pembiayaan. Kemudian berbagai mitra bisnis digital lainnya seperti Qoala, Pasar Polis, Fuse, Futuready, Pluang, Doogether dan lain sebagainya.
Jalur layanan digital lainnya melalui aplikasi Buddies untuk layanan portal nasabah individu dan kumpulan di mana nasabah dapat mengakses polis, e-Card dan e-Claim. Layanan customer service melalui WhatsApp untuk kenyamanan nasabah dan layanan teleconsultation dengan HaloDoc untuk nasabah kumpulan. Terakhirlayanan Unit Link Digital melalui teknologi video call, dimana Astra Life menjadi salah satu perusahaan asuransi yang mendapatkan izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan digitalisasi proses pemasaran produk unit link.
“Digitalisasi yang menghadirkan proteksi untuk berbagai kalangan masyarakat dengan mudah dan cepat merupakan bentuk komitmen Astra Life dalam melayani masyarakat dan meningkatkan literasi keuangan, terutama di era pandemi d imana proteksi menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat agar dapat menjalani hidup dengan tenang, mencintai hidup, dan fokus meraih cita-citanya,” ungkap Windawati.
Sebagaimana diketahui, PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) merupakan perusahaan penyedia asuransi jiwa yang dimiliki oleh PT Astra International Tbk, PT Sedaya Multi Investama, dan Koperasi Astra International. Berdiri sejak Mei 2014, Astra Life terus berkembang dan berinovasi menghadirkan produk perlindungan serta layanan yang sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia.
Astra Life menawarkan produk yang beragam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dari berbagai tingkat kehidupan dan segmen pasar, baik nasabah perorangan berupa asuransi perlindungan jiwa, kesehatan, kecelakaan, asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (unit link), asuransi jiwa syariah, dan juga nasabah kumpulan berupa program kesejahteraan karyawan (employee benefit group business) dan dana pensiun (DPLK).
Pada Desember 2020 Astra Life telah melayani lebih dari 2,9 juta tertanggung. Astra Life juga didukung oleh ribuan penyedia layanan kesehatan di seluruh Indonesia yang menjadi mitra perusahaan. Berdasarkan data akhir tahun 2020, total aset Astra Life tercatat sebesar Rp6,6 Triliun dan tingkat solvabilitas / Risk Based Capital (RBC) Astra Life berada di angka 454%. Angka RBC tersebut berada di atas ketentuan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120 persen. Dengan semua pencapaian dan kinerja yang telah diperoleh tersebut, Astra Life telah menjadi perusahaan asuransi jiwa di Indonesia yang memiliki pertumbuhan yang signifikan dan berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan aspirasi perusahaan menjadi asuransi jiwa yang lekat di hati masyarakat Indonesia. (aas)