CILEGON – Seorang warga Lingkungan Baru, RT 006 RW 004, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, tenggelam, Senin (18/6). Korban tenggelam ketika berwisata di Pulomerak Kecil, Kelurahan Tamansari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 13.30 WIB. Korban saat itu sedang berenang bersama dua saudara kandungnya menggunakan ban. Namun, korban yang bernama Fidel Mardiansyah (28) terjatuh dan terlepas dari ban. Diduga ketika korban jatuh dari ban, korban tidak bisa mengejar ban yang digunakan dan langsung tenggelam.
Para pengunjung yang melihat langsung mengejar korban untuk menolong korban. Setelah melakukan pencarian, akhirnya korban ditemukan dalam kondisi lemas dan langsung dibawa ke Puskesmas Pulomerak. Namun, oleh pihak puskesmas kemudian dirujuk ke RSUD Cilegon.
Kapolsek Pulomerak Kompol Arief Kurniawan membenarkan peristiwa tersebut. “Memang benar. Telah terjadi kecelakan di Pulomerak Kecil ketika sedang berwisata. Tapi, korban berhasil diselamatkan,” terang Kapolsek kepada wartawan, Rabu (20/6) malam.
Kapolsek menjelaskan, terkait penyebab tenggelamnya korban, hal itu tidak bisa diketahui secara pasti. “Berdasarkan informasi dari orangtua korban, tenggelamnya korban diduga karena korban menderita penyakit epilepsi sejak kecil,” jelas Kapolsek.
Diketahui, epilepsi adalah suatu gangguan pada sistem syaraf otak manusia karena terjadinya aktivitas yang berlebihan dari sekelompok sel neuron pada otak. Sehingga, menyebabkan berbagai reaksi pada tubuh manusia mulai dari bengong sesaat, kesemutan, gangguan kesadaran, kejang-kejang, dan atau kontraksi otot. Epilepsi disebut juga penyakit ayan atau sawan yang disebabkan atau dipicu oleh bakteri atau virus dan gejala epilepsi dapat diredam dengan bantuan orang-orang yang ada di sekitar penderita.
Selain itu, penyakit epilepsi merupakan penyakit yang dapat terjadi pada siapa pun walaupun dari garis keturunan tidak ada yang pernah mengalami epilepsi. Epilepsi tidak bisa menular ke orang lain karena hanya merupakan gangguan otak yang tidak dipicu oleh suatu kuman virus dan bakteri. Dengan pengobatan secara medis, baik dokter maupun rumah sakit bisa membantu penderita epilepsi untuk mengurangi serangan epilepsi maupun menyembuhkan secara penuh epilepsi yang diderita seseorang.
Terpisah, warga Pulomerak yang saat itu sedang berada di Pulomerak Kecil, Fatur R Sadly memastikan, korban adalah warga Tamansari. “Cuma, saya tidak begitu kenal. Tapi kalau orang Tamansari memang benar,” ujar Fatur singkat. (Umam/RBG)