CIBALIUNG – Jembatan Batuhideung yang berada di Kampung Ciwagun, Desa Sukajadi, Kecamatan Cibaliung, ambruk, Jumat (7/12) sore. Penyebab kejadian tersebut diduga lantaran kondisi jembatan berusia 45 tahun itu tidak kuat menahan beban kendaraan besar yang sering melintas ke lokasi tersebut.
Akibat kejadian itu, lalu lintas di jalan Sukajadi-Sudimanik yang menghubungkan Desa Sudimanik, Desa Sorongan, Desa Curug, dan Desa Cikiruh sempat terhenti selama beberapa jam. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabuapaten Pandeglang Yosep Mardini menerangkan, penyebab kejadian itu selain karena banyak kendaraan besar yang melebihi overtonase, juga akibat terkikisnya tanah yang ada di bawah jembatan tersebut. “Jembatan keramat Batuhideung amblas atau ambruk hari Jumat pukul 15.30 WIB, kemudian esok harinya kita lakukan peninjauan ke lokasi kejadian untuk memeriksa. Kejadian itu diduga karena intensitas hujan sedang sehingga mengikis tanah di bawah jembatan. Tetapi, yang paling parah karena sering dilalui truk besar pengangkut kelapa sawit dengan tonase kendaraan melebihi yang diizinkan,” katanya, kemarin.
Yosep menerangkan, untuk mengatasi persoalan lalu lintas yang terputus itu, masyarakat secara swadaya membangun jembatan darurat dari bambu. “Penanganan sementara untuk akses lalu lintas, masyarakat membuat jembatan dari bambu dengan dana swadaya masyarakat. Kita hanya bisa menyampaikan kondisi kejadian itu kepada instansi terkait agar bisa segera diperbaiki karena bukan ranah kita untuk melakukan perbaikan. Informasi itu juga sudah disampaikan langsung kepada Ibu Bupati (Irna Narulita-red), mudah-mudahan bisa segera ditindaklanjuti agar akses lalu lintas di lokasi itu kembali normal,” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang E Supriyadi menyarankan agar Pemkab Pandeglang segera memperbaiki amblasnya jembatan penghubung empat desa tersebut. “Sebaiknya segera diperbaiki agar aktivitas masyarakat tidak terganggu. Kalau dibiarkan terlalu lama, tentunya masyarakat setempat yang dirugikan. Kalaupun tidak bisa diperbaiki tahun ini, setidaknya Pemkab memasukan kerusakan jembatan itu ke dalam skala prioritas pembangunan agar aktivitas masyarakat di lokasi itu tidak terganggu lagi,” katanya. (Adib F/RBG)