SERANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten memberikan 100 paket alat pelindung diri (APD) untuk para tenaga medis RSUD Banten, Senin (6/4). Program sosial Bank Indonesia sebagai empati sosial untuk para medis dan korban wabah Covid-19.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja mengatakan, bantuan itu juga untuk merespons perkembangan terkini terkait jumlah pengidap Covid-19 yang masih terus bertambah di Provinsi Banten. APD ini terdiri dari baju hazmat, kacamata googles, sarung tangan, masker N95, dan sepatu boot.
“Alat pelindung diri ini dapat digunakan oleh tenaga medis maupun tenaga pendukung yang melakukan tugas di RSUD Banten,” katanya, Senin (6/4).
Menurutnya, BI Banten juga memfasilitasi pembuatan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk penggalangan donasi dalam rangka Covid-19 di RS Drajat Prawiranegara Kota Serang, RSUD Kabupaten Tangerang, dan PMI Provinsi Banten. Fasilitas QRIS di RSUD ini akan memberikan akses dan kemudahan para donator masyarakat yang lebih luas. QRIS merupakan instrumen permbayaran berbasis digital yang dapat digunakan untuk kemudahan transaksi bagi masyarakat dalam memberikan donasi.
“Baik menggunakan mobile banking seperti aplikasi go mobile dari CIMB Niaga, e-wallet atau e-money dari bank maupun non bank seperti GoPay, Ovo, Linkaja, dan Dana,” katanya.
Fasilitasi QRIS di RSUD Drajat Prawiranegara Kota Serang bekerja sama dengan QRIS milik Lembaga Amil Zakat Laz Harfa. Fasilitas QRIS di RSUD Kabupaten Tangerang merupakan hasil kolaborasi QRIS antara Bank CIMB Niaga – Merchant Business Group dengan Bank bjb Cabang Tangerang dengan metode kerja sama merchant aggregator.
Selanjutnya penempatan QRIS tersebut dapat dilakukan dengan menempatkan banner dan print out QRIS di loket RSUD. Selain itu, dapat juga ditempatkan melalui media digital yaitu di wesite, di conversational platform seperti WhatsApp. Dengan begini, dapat di scan dengan menggunakan handphone yang dilengkapi aplikasi uang elektronik seperti aplikasi go mobile dari CIMB Niaga, e-wallet atau e-money dari bank maupun non bank (GoPay, Ovo, Linkaja, dan Dana).
Ia menambahkan, tentunya hal ini akan membuat proses donasi lebih mudah dan aman serta dapat menghindari risiko penyebaran virus karena dilakukan melalui piranti digital. Ke depan penggunaan QRIS untuk donasi dapat diimplementasikan untuk donasi di RSUD lainnya,dan di PMI kabupaten/kota serta lembaga amil zakat, serta untuk berbagai transaksi operasional (selain donasi) di RSUD. (skn/aas)