SERANG – Subadri Usuludin mengatakan, pencalonannya sebagai Wali Kota Serang melalui PPP sebagai bentuk ikhtiar dirinya maju di Pilkada Kota Serang. “Saya tetap akan melanjutkan ikhtiar saya. Seperti dari awal, baik kepada teman-teman media, baik pada waktu klarifikasi ke partai saya (Golkar-red),” katanya.
Baca juga: Nekat Nyalon dari Partai Lain, Golkar Copot Subadri
Terkait nasibnya sebagai kader Golkar, ia menyerahkan kepada keputusan partai. “Per hari ini (kemarin-red) saya masih kader Golkar,” ujar pria yang akrab disapa Badri.
Ia mengaku pasrah terkait apa pun keputusan Golkar. “Kalau memang partai saya, rumah saya mau mengeluarkan putusan dan lain-lain, ya saya terima. Enggak apa-apa,” cetusnya.
Namun, apabila diminta untuk mundur saat ini, ia tidak akan mundur. “Saya juga akan berhenti pada Februari nanti,” ujarnya.
Untuk memuluskan langkahnya bertarung di Pilkada Kota Serang, Badri harus mencari enam kursi tambahan untuk melengkapi syarat pencalonan. Tidak menutupi kemungkinan, ia akan merapat ke Koalisi Rumah Kita yang digagas PKS dan NasDem. Apalagi, pimpinan kedua partai ini hadir saat Badri dideklarasikan sebagai bakal calon oleh PPP Banten. “Insya Allah besok PKS, besok lagi NasDem. Yang baru hadir saja, itu pun baru dihadiri, makanya tadi saya mohon doa dan ngajak,” ujarnya.
Meski keinginan menjadi orang nomor satu di Kota Serang, Badri menyerahkan kepada PPP. “Insya Allah saya agak lentur demi Kota Serang, saya enggak akan keukeuh. Untuk keputusan ya silakan ke partai-partai yang mengusung saya, kalau layaknya nomor berapa ya silakan, asal jangan nomor tiga saja,” ujarnya berseloroh. (Nizar S-Rostinah-Supriyono/RBG)