LEBAK – Kecamatan Cilograng menjadi wilayah ke-24 gelaran Bintang Sains 2019 Kabupaten Lebak yang berlangsung kemarin, (29/10). Persaingan peserta di Kecamatan Cilograng cukup menarik. Banyak peserta terjebak soal sehingga tak sedikit yang berguguran meski baru satu dua soal yang dibacakan oleh host.

Lomba yang digalar di aula PGRI Bayah itu disaksikan Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Cilograng Kusnadi. Event yang menguji pengetahuan matematika dan IPA itu diikuti 138 peserta dari 27 SD. Kejutan kembali mewarnai Bintang Sains Kabupaten Lebak. Di Cilograng, salah satu finalis diketahui hanya anak dari orangtua yang berprofesi sebagai seorang penjahit pakaian, yakni Azqia Rahayu Utami dari SDN 1 Pasirbungur. Yang lebih menarik, banyak peserta berguguran pada awal-awal karena terjebak soal.

“Alhamdulillah masuk 10 besar. Soalnya sebenarnya enggak susah. Tapinya, banyak yang ngejebak. Kalau tidak fokus dan konsentrasi, bisa salah,” aku Azqia sambil berurai air mata.

Ia pun berjanji akan lebih giat belajar untuk menghadapi babak final agar kemampuannya lebih terasah. “Pastinya, banyak finalis lain yang pintar-pintar, terutama dari wilayah kota. Tapi saya enggak akan minder, saya akan buktikan kita bisa lebih baik,” ucapnya.

Sementara Kepala UPT Pendidikan Cilograng Kusnadi menilai, event Bintang Sains mampu mengasah kemampuan anak tentang pengetahuan matematika dan sains. Ia pun mendukung penuh kegiatan yang dinilainya cukup menghibur dan menegangkan. Ia pun memuji event yang menyiapkan hadiah sangat menarik, yakni selain piala bergilir bupati juga akan mengikuti studi tur ke luar negeri. “Ini (hadiah-red) bisa menjadi rangsangan kepada anak untuk terus giat belajar,” ujarnya.

“Mudah – mudahan peserta dari Cilograng mampu berprestasi di Kabupaten. Karena itu, finalis jangan berpuas diri dulu dan harus menambah porsi jam belajarnya,” pesannya. (nce/zai/ags)

