SERANG – Sebuah rumah di Kompleks Taman Pipitan Indah, Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, dibobol maling, Selasa (10/4). Pencuri berhasil menggasak satu unit sepeda motor dan dua unit ponsel.
Pencurian terjadi sekira pukul 03.00 WIB. Pencuri memanjat tembok samping rumah dan merangkak naik menuju kamar di lantai dua. Kunci pintu kamar di lantai dua berhasil dibuka pencuri setelah merusak lubang ventilasi. “Kebetulan di samping rumah ada kotak sampah. Maling naik dari situ, langsung ke kamar anak saya di lantai dua. Pintu kamar enggak rusak. Pintu kamar pakai kunci slot, kayaknya, tangannya (maling-red) masuk lewat lubang angin,” kata pemilik rumah bernama Eva Sakila dihubungi Radar Banten, kemarin (10/4).
Pencuri kemudian mengambil surat tanda nomor kendaraan (STNK) motor dari dompet Haidar, anak lelaki Eva yang disembunyikan di dalam lemari. Pencuri juga mengambil kunci motor milik korban dari dalam celana Haidar. “Anak saya jam dua itu masih belum tidur. Perkiraan (maling-red) jam tiga. Jadi, di rumah itu cuma saya dengan dua anak saya. Kebetulan suami saya (Dadang-red) sedang shift malam,” kata Eva.
Setelah mengambil kunci dan STNK motor, pencuri kemudian turun ke ruang tengah di lantai satu. Saat akan mengambil motor, pencuri sempat menggasak dua unit ponsel milik korban yang diletakkan di atas lemari. “Ponsel saya masih di-charger. Diambil juga,” kata Eva.
Seusai mengambil ponsel, pelaku membawa motor Yamaha Mio nopol A 6499 CB milik korban keluar dari rumah melalui pintu samping. Aksi pencuri berjalan mulus lantaran kunci pintu rumah masih tergantung di pintu. “Keluar lewat pagar kecil. Kunci pintu masih nempel di situ,” kata Eva.
Aksi pencurian itu baru diketahui sekira pukul 04.00 WIB. Eva yang keluar dari kamar kaget mendapati motor telah raib dan kondisi pintu rumah terbuka. “Awalnya saya kira anak saya nemenin adik saya nginap di rumah sakit. Kebetulan adik ipar saya mau lahiran,” kata Eva.
Penasaran, Eva mengecek anak lelakinya di dalam kamar lantai dua rumah. Namun, Eva kaget melihat anak lelakinya sedang tertidur lelap. “Pas saya bangunin, anak saya kaget. Enggak lama, Pak RT dan tetangga datang,” kata Eva.
Kasus pencurian itu baru dilaporkan ke Mapolsek Walantaka, setelah suami Eva, Dadang pulang bekerja. Dia berharap pelaku segera tertangkap. “Pas suami saya pulang, baru dilaporkan,” kata Eva.
Dikonfirmasi, Kapolsek Walantaka Ajun Komisaris Polisi (AKP) Atip Nuryahman mengaku masih menyelidiki kasus pencurian tersebut. “Mudah-mudahan bisa kita ungkap,” kata Atip. (Merwanda/RBG)