CILEGON – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Sumawijaya tidak melarang masyarakat untuk berwisata ke destinasi pantai. Meskipun saat ini disejumlah wilayah di Banten sedang terjadi cuaca ekstrim gelombang ombak yang tinggi disertai angin kencang.
“Hanya saja tetap terus waspada dan jangan mandi dilaut,” ujarnya saat meninjau pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Jumat (1/12). Ia datang ke Pelabuhan Merak bersama Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dan Wakapolda Banten Kombes Pol Tomex Korniawan.
Ia mengaku pihaknya telah memberikan pemberitahuan melalui sosialiasi kebencanaan kepada masyarakat sekitar Pulo Panjang, Anyer, hingga Bayah terkait cuaca yang kurang bersahabat saat ini. “Gelombang sedang tinggi, jadi nelayan memang dilarang untuk melaut,” katanya.
Ia mengungkapkan bencana yang terjadi saat ini paling banyak tentang pohon tumbang. Bahkan ada beberapa yang menimpa rumah warga. “Paling banyak terjadi di wilayah Lebak, dan Kabupaten Serang. Tapi belum ada yang sampai memakan korban jiwa,” ucapnya.
Sementara itu, GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Fahmy Alweni mengaku tingginya ombak dan kecepatan angin saat ini sudah berangsur menurun dari kemarin malam. Namun demikian ia menyebut ASDP Mera tetap terus bersiaga.
“Kita tetap antisipasi dengan menerapkan sistem buka tutup. Saat ini kondisi cuaca tetap berangin dengan kecepatan 25 knot dan tinggi gelombang ombak 1,5 meter. Kalau kemarin saat ekstrem tinggi ombak mencapai 5 sampai 6 menter dan kecepatan angin di atas 50 knot,” tuturnya. (Riko Budi Santoso/rikosabita@gmail.com