SETU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel mengimbau warga untuk waspadai angin puyuh atau puting beliung, Soalnya, potensi terjadinya angin kencang sangat besar. Ini dibarengi hujan deras yang diprediksi akan turun hingga Maret nanti.
Kepala BPBD Kota Tangsel, Uci Sanusi mengatakan di kota berpenduduk 1,4 juta jiwa ini rawan terjadi bencana longsor dan angin puting beliung selama musim penghujan. Sementara untuk banjir, sudah berhasil tertangani dan tidak begitu parah. “Kami minta warga untuk waspada angin putting beliung,” ungkapnya, Jumat (29/1).
Menurutnya, untuk lokasi potensi rawan longsor ada wilayah Kecamatan Setu yakni Perumahan Villa Bintang Mas. Sedangkan bencana angin puting beliung rawan terjadi di Kelurahan Serua, Ciputat, yakni Kampung Sukajadi. “Kami meminta masyarakat masyarakat untuk waspada dan menjaga lingkungannya. Dan kami juga mengajak semua pihak untuk siaga menghadapi bencana banjir, longsor dan puting beliung,” katanya.
Uci mengaku, BPBD Kota Tangsel sudah menyiapkan alat dan sumber daya manusia (SDM) untuk mengantisipasi datangnya bencana. “Karena datangnya bencana tidak bisa diprediksi, kami terus siaga,” ucapnya.
Untuk meminimalisir adanya korban, kata Uci saat ini di pihaknya mensiagakan 48 petugas. Sedangkan untuk peralatan, menyiapkan satu unit mobil rescue, empat motor trail, satu mobil dapur umum, perahu karet, tiga tenda peleton, dua tenda pengungsi, lima tenda keluarga, terpal kanvas 100 meter persegi, terpal kanvas 100 meter persegi, velbed 15, genset portable general 5 KVA dua unit. “Dalam penanganan bencana, kita tidak bertugas sendiri. Karena ada instansi lain yang juga turut serta bahu-membahu,” terangnya. (riz)