RANGKASBITUNG – Warga di sepanjang jalan Cimarga – Rangkasbitung mengeluhkan aktifitas truk pengangkut pasir basah yang setiap hari melintas di ruas jalan tersebut.
Titisan air dari truk membuat kondisi jalan basah dan licin. Kondisi tersebut pun dinilai warga membahayakan pengguna jalan lainnya, khususnya pesepeda motor.
“Karena rumah saya tepat pinggir jalan, khawatir para pengguna motor yang melintas dengan postur jalan yang licin akibat truk pasir basah akan mengakibatkan kecelakaan bagi penggunaan kendaraan, khusunya roda dua.,” ujar Rezki, salah satu warga Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Minggu (7/7).
Selain secara langsung, keluhan pun diungkapkan warga melalui media sosial. Akun facebook Badi’ah Ad-dzikry memposting kondisi jalan dan dilengkapi keluhan atas kondisi jalan tersebut.
“Astagfirallah ini jalan Cimarga-Rangkasbitung kalau pagi pasti licin oleh truk pengangkut pasir basah,” tulis Badi’ah menjelaskan sebuah postingan foto di media sosial facebook.
Sekertaris Desa (Sekdes) Aweh Handa Juanda membenarkan keluhan dari sejumlah keluhan warga desa tersebut. Warga mengeluhkan jalan menuju Cimarga – Rangkasbitung atau arah sebaliknya.
Menurutnya, hal tersebut sangat disayangkan karena hanya beberapa kilometer saja dari pusat kota Kabupaten Lebak. Selain itu membahayakan keselamatan warga yang berada di area itu dan pengguna jalan.
“Apalagi ini akses jalan menuju tempat Wisata Budaya Baduy, karena itu warga berharap untuk segera diperbaiki, dikhawatirkan pandangan negatif oleh pewisata yang melintasi jalan tersebut,” ujarnya. (Rahmatullah/twokhe@gmail.com)