TANGERANG – Desa Cijantra di Kecamatan Pagedangan tengah mengalami transisi menuju desa modern. Mayoritas masyarakatnya pun karyawan swasta. Potensi ini terbaca oleh pemerintah desa. Penduduk desa yang karyawan swasta menjadi peluang bagi penduduk lain yang tengah mengembangkan usaha kecilnya.
Kondisi inilah yang menjadi salah satu dasar Pemerintah Desa Cijantra mendirikan unit permodalan di badan usaha milik desa (BUMDes)-nya. ”Adanya BUMDes, tentu untuk menyejahterakan warga. Dengan unit permodalan, akan membantu warga yang memiliki usaha agar lebih berkembang sehingga bisa meningkatkan perekonomiannya,” tutur Kepala Desa Cijantra Damanhuri kepada Radar Banten di ruang kerjanya.
Damanhuri menerangkan, unit permodalan ini juga akan membantu para perajin anyaman topi tudung di Desa Cijantra. Pemerintah Desa Cijantra berupaya mempertahankan topi anyaman bambu ini lantaran telah terkikis oleh perkembangan zaman yang serba modern. Dulu, mayoritas penduduk desa ini bisa membuat topi tudung. Sekarang, cuma segelintir warga yang masih menekuni kerajinan tangan ini.
”Perajin yang masih ada sudah tua-tua. Anak mudanya lebih memilih pekerjaan sebagai buruh atau karyawan swasta. Maka itu, adanya unit permodalan untuk membuka peluang usaha (topi-red) tudung bersaing dengan produk-produk modern. Kami akan berusaha semaksimal mungkin,” tandas Damanhuri.
Untuk menumbuhkan kepedulian terhadap kerajinan tangan topi tudung, Damanhuri akan merangkul Karang Taruna Desa Cijantra. ”Kami akan buat pelatihan-pelatihan dan sosialisasi peluang pasar tudung. Tujuannya jelas, selain mempertahankan kerajinan tudung yang sudah ada sejak dulu, juga membuka peluang usaha baru,” tutur Kepala Desa Cijantra ke-10 ini.
Desa Cijantra dengan luas wilayah 450.540 hektare, berpenduduk 6.764 jiwa dengan jumlah laki-laki 2.913 orang dan perempuan 3.851 orang. Desa ini memiliki enam rukun warga (RW) dan 23 rukun tetangga (RT).
Desa Cijantra berbatasan dengan Desa Medang di sebelah Utara, dan Desa Lengkong Kulon di sebelah Tumur, sementara di sebelah Selatan dan Utara berbatasan dengan Desa Legok. ”Kami berharap, ada pihak dari pemerintah ataupun swasta yang bisa bekerja sama untuk mengembangkan program pemberdayaan masyarakat di Desa Cijantra ini,” tutup Damanhuri. (pem/rb/sub)