PANDEGLANG – Bupati Irna Narulita mengimbau masyarakat agar selektif dalam memilih makanan dan obat. Upaya itu, kata dia, penting dilakukan agar warga Pandeglang terhindar dari makanan dan obat yang mengandung zat kimia berbahaya.
Menurut Irna, saat ini banyak makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti boraks, formalin, rodhamin B, dan lainnya. Oleh karena itu, masyarakat harus waspada dan hati-hati dalam memilih makanan agar tidak mengganggu kesehatan.
“Pemilihan makanan dan obat-obatan penting dilakukan. Karena sekarang ini tidak sedikit makanan dan obat-obatan yang diduga mengandung bahan berbahaya. Kadang kita lupa melihat komposisinya, pelajari dulu , dan lihat tanggal kadaluarsa, setelah paham kita bisa hati-hati,” katanya di acara sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi, informasi dan edukasi di salah satu pondok pesantren di Pandeglang, Selasa (19/11).
Irna mengatakan, mengkonsumsi makanan dan obat yang mengandung bahan berbahaya dalam waktu lama dapat berdampak terhadap kesehatan. “Makanan yang kita konsumsi apabila mengandung bahan berbahaya bisa mengancam kesehatan dan menimbulkan berbagai penyakit, seperti kanker, ginjal, dan lainnya,” katanya.
Irna meminta kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Serang agar terus melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap peredaran makanan dan obat di Pandeglang. Apabila diketahui ada yang melakukan pelanggaran, lanjutnya, segera dilakukan tindakan sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku. “Kita dapat tahu makanan mana yang dapat dikonsumsi. Kalau ada yang melanggar, segera tindak agar perbuatannya tidak diulangi lagi,” katanya.
Menurut Irna, peredaran makanan berbahaya bisa mengganggu tumbuh kembang para generasi muda di Pandeglang. Oleh karena itu, Irna mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam mengawasi peredaran makanan dan obat di Pandeglang.
“Mereka harus menjadi generasi yang cerdas untuk itu harus terhindar dari obat-obatan dan makanan yang berbahaya,” katanya.
Kepala BPOM Serang Supriadi Darma berjanji akan terus melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap peredaran obat dan makanan di Pandeglang. Apabila ada yang melakukan pelanggaran, lanjutnya, akan langsung ditindak seuai aturan yang berlaku. “Pengawasan terus kita lakukan. Kalau yang melanggar, langsung kita tindak, bahkan bisa dipidakan kalau mereka tidak jera,” katanya.
Supriadi mengakui, tugas BPOM untuk mengawasi obat dan makanan tidak akan optimal tanpa dukungan Pemerintah Daerah. “Ini kami lakukan untuk mendorong agar makanan yang beredar dipastikan tidak mengandung bahan berbahaya salah satunya yang ada di Pondok pesantren,” katanya. (dib/zis)