Lima Orang Pejabat Eselon II
RANGKASBITUNG – Bupati Iti Octavia Jayabaya melakukan mutasi 189 pejabat di lingkungan Pemkab Lebak, Senin (4/10). Ratusan pejabat tersebut diharapkan cepat beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru, sehingga dapat mendukung program pembangunan dan penanganan Covid-19 di 28 kecamatan.
Dari data Badan Kepegawaian Pendidikan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), beberapa pejabat yang dimutasi, yaitu Inspektur Inspektorat Halson Nainggolan dimutasi menjadi Kepala Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) dan Kepala Dinas PUPR Maman Suparman dirotasi menjadi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan.
Selanjutnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Rusito dimutasi menjadi Inspektur Inspektorat Lebak, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Robert Chandra dirotasi menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggantikan Budi Sugianto. Sedangkan posisi Robert Chandra di Staf Ahli diisi Budi Sugianto.
Hadir dalam pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini, Wakil Bupati Ade Sumardi, Sekretarus Daerah (Sekda) Budi Santoso, Kepala BKPSDM Edi Wahyudi, Asisten Daerah (Asda) II Ajis Suhendi, dan Asda III Febby Hardian Kurniawan.
“Harapannya kembali bekerja, karena kondisi pandemi ini cukup berat untuk dinas-dinas. Apalagi untuk mencapai target-target kerja. Tapi selama kita bisa berikhtiar membangun sinergitas, lakukan upaya-upaya penyesuaian,” kata Iti Octavia Jayabaya usai pelantikan di Aula Multatuli Setda Lebak, kemarin.
Mantan Anggota DPR RI ini meminta kepada pejabat baru untuk cepat beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru. Sehingga, target-target kerja yang telah ditetapkan bisa tercapai.
“Tentunya, pimpinan itu harus bisa merangkul aparat di bawahnya untuk bersama-sama berikhtiar mencapai target-target yang telah ditentukan,” tegasnya.
Dia juga meminta agar para birokrat di Kota Multatuli, sebutan Kabupaten Lebak untuk lebih meningkatkan etos kerja terutama dalam melayani masyarakat.
“Mutasi dan rotasi merupakan sesuatu yang biasa dalam organisasi. Ini merupakan kebutuhan agar pegawai tidak jenuh dengan rutinitas sehari-hari. Dengan tempat yang baru akan ada tantangan baru,” jelasnya.