SERANG – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meresmikan Kemilau Batik Keserangan di Perumahan PCI, Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kamis (3/5).
Acara ini dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Serang, unsur Muspika Kecamatan Kramatwatu, tokoh masyarakat, Kepala Desa Harjatani dan tamu undangan lainnya.
“Ini launching pengrajin batik kedua di Kabupaten Serang, kemarin ini beberapa waktu lalu kita sudah launching batik di Anyer. Sekarang ini batik Keserangan, dan ini ada dari beberapa kecamatan, jadi tergabung dalam satu wadah. Dan alhamdulillah ini ada di bawah binaan Perindagkop Kabupaten Serang semua,” kata Tatu.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, semenjak tahun 2014 yang lalu, Pemkab Serang sudah berupaya untuk bisa mewujudkan kerajinan batik dan sudah menghasilkan karya nyata hingga saat ini.
“Ini hasil dari upaya kita, salah satunya mengirim mereka (pengrajin) berlatih di Jogja, dan dari beberapa yang dikirim itu alhamdulillah bisa melanjutkan, suka dan mau. Dan dari tahun 2014 sampai sekarang ya ini sudah terlihat hasilnya,” ujarnya.
Pemkab Serang akan terus melakukan upaya pendampingan hingga para pengusaha batik di Kabupaten Serang ini betul betul mapan dan bisa berjalan sendiri.
“Kami akan terus dampingi, terlihat hasilnya ini ada 11 motif yang diperagakan oleh model, motifnya cukup bagus dan warnanya menarik. Saya optimis ini akan mendorong pasar UMKM di Kabupaten Serang, karena bagaimanapun juga Pemkab Serang tentunya tidak akan langsung melepaskan, kita tetap mendampingi mereka supaya mereka memang betul betul mapan, sudah bisa sendiri. Karena kita tahu, pasti permasalahan UMKM itu kan permodalan terus di peralatan, SDM-nya dan pemasaranya,” tegasnya.
Saat ini persaingan dalam pemasaran produk batik sangat ketat di masing masing daerah. Dan Pemkab Serang akan selalu optimistis untuk bersaing dengan produk batik di wilayah lain.
“Optimis, tadi saya menitipkan juga ke pengrajin, bahwa ya di luar sana pesaing kita banyak. Selain di Provinsi Banten sendiri, ya di luar provinsi banyak dan mereka pastinya selain kualitas sudah melirik ke harga. Jadi bagaimana caranya kita dengan kualitas yang bagus bisa diterima oleh pasar dan dengan harga yang terjangkau,” katanya.
Pemkab Serang akan terus mengupayakan publikasi dengan menggandeng Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Serang.
“Kita selalu membawa di event pameran kabupaten dan provinsi serta keluar daerah. Perindagkop harus punya website, itu cara pemasaran promosi yang sangat murah. Itu imbauan saya, ini produk UMKM harus dibantu pemasarannya. Dan kami juga setiap Jumat pakai batik yang kami ikut pasarkan,” ungkapnya. (Wirda Garizahaq/risawirda@gmail.com)