CILEGON – Cakupan imunisasi di Kota Cilegon saat ini belum merata di seluruh kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon Arriadna menjelaskan, ada kecamatan yang cakupan imunisasi sudah sangat baik, namun di ada juga kecamatan yang masih kurang baik.
Berdasarkan data tahun 2018, tidak semua kecamatan cakupan imunisasi bayi usia 0 hingga 11 bulan mencapai 95 persen. “Cakupan tinggi akan tetapi belum merata,” ujar Arriadna usai membuka acara Seminar Imunisasi Nasional di aula Setda Kota Cilegon, Sabtu (13/4).
Saat ini masyarakat memahami imunisasi hanya untuk usia bayi, sedangkan pemerintah mempunyai program imunisasi penguatan untuk anak usia dua tahun dan anak usia sekolah.
Kata Arriadna cakupan imunisasi anak usia sekolah pada tahun 2018 masih rendah karena banyak orangtua menganggap setelah imunisasi campak usia sembilan bulan, imunisasi sudah lengkap, sehingga menolak untuk imunisasi ulang ketika usia anak sudah satu setengah tahun dan usia sekolah.
“Selain itu karena beredarnya informasi tentang kehalalan vaksin sehingga menimbulkan keraguan di masyarakat,” ujarnya.
Dengan adanya seminar ini Arriadna berharap masyarakat memahami pentingnya vaksin dan imunisasi bagi kesehatan anak. Kemudian dapat membangkitkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya program imunisasi sebagai investasi dalam mewujudkan bangsa yang sehat, bermutu, produktif, dan berdaya saing. (Bayu Mulyana)