PT Chandra Asri Petrochemical Tbk meresmikan penggunaan jembatan gantung di Curug Bandung, Desa Sukamulya, Kecamatan Digeber, Kabupaten Lebak, Rabu (10/3).
Jembatan yang menghubungkan Curug Bandung dengan Desa Pasirgombong, Kecamatan Bayah ini menjadi urat nadi kehidupan masyarakat pelosok yang mayoritas masih termasuk keluarga pra sejahtera. Sementara jembatan yang ada sebelumnya sudah tidak layak. Dibangun puluhan tahun lalu dari swadaya masyarakat, berkonstruksi batu dan kayu yang kerap lapuk. Beberapa kali rusak diterjang banjir.
Peresmian jembatan Curug Bandung dilakukan oleh Vice President Corporate Relations and Sustainability Chandra Asri Edi Rivai bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Lebak Maman SP, Relawan Kampung, dan tokoh masyarakat. Warga yang menyaksikan peresmian terlihat bersuka cita. Impian memiliki jembatan yang layak akhirnya terwujud.
Vice President Corporate Relations and Sustainability Chandra Asri Edi Rivai menjelaskan, pembangunan jembatan Curug Bandung merupakan salah satu bentuk komitmen program Corporate Social Responsibility (CSR) Chandra Asri terhadap masyarakat.
“Membangun jembatan untuk masyarakat terisolir ini kami harapkan masyarakat terbebas dari keterisoliran yang selama ini menjadi kendala di berbagai sektor,” kata Edi.
Dengan pembangunan jembatan, lanjut Edi, akses ekonomi masyarakat akan lebih baik dan meningkat. Hasil pertanian dan perkebunan, seperti pisang, kopi, gula aren, dan lainnya lebih mudah dan cepat masuk pasar. Selain sektor ekonomi, masyarakat mendapatkan kemudahan untuk mengakses fasilitas kesehatan, pendidikan, dan aktivitas sosial kemasyarakatan lainnya.
Selain itu, daerah perbukitan dengan pemandangan alam yang indah juga menjadi potensi pariwisata bagi daerah ini. “Akses jalan membuat biaya hidup akan lebih murah,” katanya.
Edi menjelaskan, jembatan Curug Bandung dibangun dengan menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dikerjakan selama 90 hari bekerja sama dengan masyarakat.
“Jembatan ini sudah kami serahkan kepada masyarakat yang disaksikan pejabat pemerintah daerah. Harapan kami kepada masyarakat agar jembatan ini dirawat secara bersama-sama supaya awet,” ujar Edi.
Program CSR Chandra Asri, lanjut Edi, secara bertahap dengan skala prioritas akan terus melalukan pembangunan. Tahun ini membangun empat jembatan. Dua di antaranya berada di wilayah Kabupaten Lebak.
Ade Supardi, ketua RT 01 RW 03 Sukamulya, mengucapkan terima kasih kepada Chandra Asri yang telah membangunkan jembatan.
“Warga kami sangat membutuhkan jembatan. Terus terang, ini bisa dikatakan milik (rejeki). Kami bersyukur, alhamdulillah. Makanya warga ikut membantu siang malam. Ibu-ibu juga bergotong royong mengambil pasir,” ungkap Ade.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lebak Maman SP mengapresiasi Chandra Asri bersama Relawan Kampung yang telah mewujudkan keinginan masyarakat memiliki jembatan yang baik.
“Jembatan ini menjadikan nadi ekonomi pedesaan. CSR dari Chandra Asri dalam rangka menghidupkan ekonomi masyarakat. Kami berharap jembatan ini awet dan perawatannya dapat menggunakan dana desa,” ujar Maman.
Ketua Relawan Kampung Indonesia Muhammad Arif Kirdiat menuturkan, pihaknya membangun jembatan Curug Bandung menggunakan model terbaru dengan tiang tunggal karena kontur tanah di ujung jembatan mendaki sehingga tidak dapat dipasang tiang sling.
“Model baru ini kami adopsi dari Kementerian PUPR. Panjang 60 meter, lebar 1,6 meter. Bisa dilewati motor yang memiliki keranjang atau motor roda tiga. Kekuatan per meter persegi 300 kg.
Arif mengapresiasi kepedulian Chandra Asri terhadap masyarakat yang membutuhkan jembatan. Kerja sama pembangunan jembatan antara Relawan Kampung dengan Chandra Asri sudah empat kali. “Tahun ini satu lagi di Kabupaten Serang,” ungkap Arif. (adv)