LOMBA Kompetensi Siswa SMK (LKS) XVI tingkat Provinsi Banten secara resmi ditutup oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Engkos Kosasih Samanhudi, di Alun-alun Berkah Pandeglang, Rabu (19/4).
Engkos berharap, dari kegiatan yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia ini, dapat menciptakan inovasi dan kreativitas anak-anak di masa mendatang.
Kata dia, setiap lulusan SMK di wilayah Provinsi Banten diharapkan tidak menimbulkan pengangguran. “Maka, seluruh guru, kepala sekolah, dan pengawas pendidikan, untuk tidak henti-hentinya berupaya mencerdaskan kehidupan anak bangsa,” kata Engkos, kemarin.
Hadir dalam acara itu, Kepala Dindikbud Kabupaten Pandeglang Salman Sunardi, para kepala SMK se-Provinsi Banten, dan dan sejumlah pengawas pendidikan se-Provinsi Banten.
Engkos meminta setiap kepala SMK untuk membuat program pendidikan (prodi) unggulan di sekolahnya masing-masing dengan disesuaikan potensi yang ada. “Seperti sesuai kondisi wilayah dan bakat anak didik itu sendiri. Soalnya, di delapan kabupaten atau kota di Provinsi Banten ini, masing masing memiliki potensi yang berbeda,” katanya.
Ia menyarankan, setiap SMK dapat menciptakan pelaku entrepreneurship dan skill-skill yang lain, untuk memenuhi pasar kerja nasional dan internasional. “Sebab, saya tidak akan memberikan rekomendasi mendirikan sekolah, khusunya bagi sekolah yang tidak menjadikan unggulan dari sekolah tersebut, lantaran tidak menjamin masuk dunia kerjaan,” katanya.
Engkos berpesan, bagi para pemenang LKS SMK ke-XVI Provinsi Banten dengan 38 bidang lomba agar tidak berpuas diri dan tetap terus tinggkatkan kemampuanya sesaui potensi yang dimiliki. “Selamat kepada para pemenang, tapi Anda jangan berpuas diri, hingga kemampuannya lebih meningkat lagi,” katanya.
Kepala Dindikbud Kabupaten Pandeglang, Salman Sunardi berharap, kompetensi ini selain media komunikasi terhadap masyarakat, juga sebagai tolok ukur kemampuan anak didik. Agar, kata dia, mereka (peserta lomba-red) tetap terus meningkatkan kemampuannya. “Sehingga, ketika keluar dari sekolah menjadi SDM yang andal dan mampu bersaing di luar daerah,” katanya. (ADVERTORIAL/DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI BANTEN)