SERANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten menunda pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dan ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP) tingkat SLTA sampai waktu yang akan ditentukan kemudian. Penundaan ujian nasional itu tertera dalam surat dengan nomor 420/0931-Dindikbud/2020 mengenai antisipasi penyebaran virus corona.
Plt Kepala Dindikbud Banten M Yusuf mengatakan, penundaan ujian nasional (UN) itu sudah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat. “Ada beberapa provinsi lain yang juga mengambil kebijakan yang sama,” ujar Yusuf di Pendopo Gubernur Banten, Senin (16/3).
Selain Banten, provinsi lain yang juga menunda ujian nasional adalah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali.
Kata Yusuf, untuk SMA UN sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 30 Maret nanti. Sehingga penundaannya tidak terlalu lama. Sedangkan untuk SMK, UN yang memang seharusnya berlangsung kemarin ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan. “Ya kemungkinan 1 April nanti. Kita lihat perkembangan nanti,” terang Yusuf.
Ia mengatakan, soal-soal untuk UN sudah siap baik sistem online maupun offline. Namun, soal itu tak dapat dibuka sampai pelaksanaan UN berlangsung. “Password-nya baru bisa dibuka saat tanggal pelaksanaan UN ditetapkan,” ungkapnya.
Yusuf mengatakan, dengan ketetapan Gubernur tentang status kejadian luar biasa (KLB), maka para siswa belajar di rumah selama dua pekan mulai 16 Maret sampai 30 Maret. Pihaknya sedang menyiapkan tutorial belajar di rumah. “Walaupun sudah ada sebagian yang bisa, tapi kami akan optimalkan dalam melaksanakan belajar maya,” terang pria yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Banten ini.
Sementara Pemkot Cilegon baru kemarin meliburkan siswa. Selama itu, masa libur siswa belajar secara mandiri di rumah masing-masing. Dalam pelaksanaan pembelajaran mandiri bisa mengakses laman https://belajar.kemdikbud.go.id, yang dikembangkan oleh Kemendikbud RI dan portal Cilegon Digital Class melalui laman http://cdc.dindik.cilegon.go.id/ yang dikembangkan oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon.
Kepala Dindik Kota Cilegon Ismatullah mengatakan, seluruh satuan pendidikan tingkat PAUD/TK/SD/SMP Negeri dan Swasta juga Pusat kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) serta Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Kota Cilegon agar melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar secara mandiri di rumah mulai tanggal 17 hingga 30 Maret 2020. Untuk memastikan kegiatan belajar mengajar secara mandiri berjalan efektif, Ismatullah meminta guru mempersiapkan tugas dan materi yang dibutuhkan oleh seluruh peserta didik.
Sementara pantauan Radar Banten, kemarin sejumlah sekolah masih melakukan aktivitas belajar mengajar. Siswa masih belajar serta melakukan aktivitas lain di area sekolah seperti berolahraga, bermain, dan berbagai aktivitas lainnya. Aktivitas tersebut terpantau di SMP Alkhairiyah Cilegon.
Mega, salah satu guru SMP Alkhairiyah Cilegon menjelaskan, aktivitas sekolah tetap berjalan karena belum ada arahan dari Pemkot Cilegon untuk memindahkan aktivitas belajar di rumah.
Selain di SMP Alkhairiyah, aktivitas belajar juga masih terlihat di SMP PGRI Cilegon, SDN Simpang Tiga Purwakarta, dan SDN Masigit.
Sementara pantauan Radar Banten, di hari pertama libur pertama di Kota Serang, masih terlihat siswa sekolah dasar (SD) yang datang ke sekolah. Seperti tejadi di SDN 1 Cipocokjaya, Kecamatan Serang. Satu persatu, orangtua siswa mengantarkan anak-anak ke sekolah karena mereka tak mendapatkan informasi libur sekolah. Kondisi serupa terjadi di SDN Unyur. Namun, setelah mendapatkan penjelasan dari sekolah, akhirnya murid-murid kembali pulang. (nna-bam/ags)