SERANG – Persoalan sampah dan kekumuhan di Banten menjadi sorotan Komandan Korem 064/Maulana Yusuf (MY) Kolonel Inf Windiyatno. Ia mengajak awak media untuk memberikan edukasi melalui pemberitaan di media massa.
“Saya sampaikan ke wartawan mari kita edukasi masyarakat tentang kebersihan,” katanya saat coffee morning bersama awak media di Markas Korem 064/Maulana Yusuf, Kota Serang, Kamis (8/8).
Sorotan Danrem tidak lepas dari masih banyaknya sampah yang menumpuk. Bahkan penumpukan kerap terjadi di lokasi yang kasat mata. “Kalau saya bilang tempat ini, sampahnya bisa kita lihat sendiri. Makanya mari kita edukasi masyarakat. Saya nitip itu saja,” ujar pria kelahiran 24 Januari 1970 ini.
Gerakan menjaga lingkungan, ucap Windiyatno, dapat dimulai dengan membangun penyadaran. Sebab, pendekatan budaya akan punya efek jangka panjang terhadap perilaku dan tindakan nyata.
Kata dia, lingkungan yang bersih, nyaman dan aman akan membuat hidup menjadi sehat. Kemudian, Banten sebagai salah satu daerah wisata akan membuat pengunjungnya betah dan punya kesan yang baik. “Maka apa yang dicanangkan Pak Gubernur bahwa kota kita ini kota peradaban di mana ada tempat-tempat sejarah yang bisa jadi kunjungan wisata bisa kita dukung,” ujar Windiyatno.
Sejalan dengan ajakan tersebut, Korem bersama Polda Banten, pemda di Banten, dan Radar Banten juga telah mencanangkan program Kampung Bersih dan Aman. Program berupa perlombaan antar-kampung ini sebagai langkah memberikan edukasi kepada masyarakat. “Kita mulai dari RW. Kita lombakan dan inisiasi dari Direktur Radar Banten,” ucap pria asal Kabupaten Pemalang ini.
Windiyatno mengatakan, lomba kampung bersih dan aman positif. Sebab, kebersihan lingkungan menjadi kunci membangun kemajuan dari kampung. “Apa pun kalau tempatnya bersih dan aman, masyarakat atau orang luar Banten akan betah dan berkunjung sehingga perputaran ekonomi berjalan,” katanya.
Sementara itu, Kasrem 064/MY Letkol Arh Syafa’ Sudanto mengatakan, sinergisitas antara TNI dan wartawan harus dijaga. Media tidak hanya memublikasikan program TNI, tetapi juga memberikan ruang edukasi kepada masyarakat. “Pertemuan seperti ini perlu rutin dilakukan sebagai wadah silaturahmi dan sama-sama membangun masyarakat,” katanya.
Ia meminta awak media terus menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi dan pengetahuan masyarakat. Tak terkecuali permberitaan akan pentingnya kesadaran bela negara. (ken/alt/ags)