Anggota DPRD Banten dari Fraksi Gerindra Moh. Bahri punya perhatian terkait kondisi yang dihadapi bangsa. Kata dia, saat ini menghadapi badai yang sama.
“Kita mungkin berada di perahu yang berbeda namun menghadapi badai yang sama. Siapapun kita, apa pun profesinya, tak lepas dari rundungan aneka problem dan tantangan berat di tahun ini,” katanya. Ancaman penularan Covid 19 tak kenal ampun, siapapun bisa terinfeksi. Hempasan kesulitan hidup, keterbatasan mobilitas, potensi keresahan, gangguan keamanan, dan harmoni sosial yang retak, adalah beban bersama.
“Maka satu hal yang harus tetap dikencangkan adalah daya juang dan kebersamaan,” katanya lagi.
Bangsa ini bukan baru pertama menghadapi gejolak dan musibah. Sejak kemerdekaan sekalipun, berkali-kali ujian datang. “Dengan pertolongan Tuhan, dan ikhtiar bersama, seberat apa pun hempasan, tak bisa membinasakan,” imbuhnya.
Sebagai sebuah bangsa, topangan untuk lolos ujian tak lain adalah solidaritas dan menularkan semangat kebangkitan. Semua itu, tak melulu bergantung pada kebijakan elite politik melainkan bisa lahir dari prakarsa rakyat. “Dengan kata lain, rakyat adalah pemegang saham keselamatan NKRI hari ini,” tegasnya.
Kata dia, ada beberapa skenario yang bisa diperankan sebagai anak bangsa. Pertama, menumbuhkan empati, saling peduli, saling dukung, dan saling bantu. Kedua, mengesampingkan sebaran konflik dan provokasi yang memancing gejolak sosial. Ketiga, memberi dukungan atas prakarsa sosial, atau gerakan komunitas, yang bekerja tulus dalam mengatasi problem kemasyarakatan.
Keempat, mengoptimalkan sumber daya untuk membantu semangat bersama. “Jika kita bisa berkontribusi dalam opini publik, maka gunakan medsos untuk mengabarkan kebaikan. Jika kita punya pengaruh di lingkungan, tampilkan sikap yang menyemangati sesama,” pungkasnya. (air/alt)