TANGERANG – Rukun tetangga (RT) percontohan menjadi program prioritas rencana pembangunan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Bojongkamal, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang tahun 2019. RT percontohan ini akan lebih menitikberatkan pada bidang kesehatan.
”Nantinya, kami akan menunjuk salah satu RT untuk dijadikan contoh. RT yang dipilih harus memiliki aliran jamban sehat serta fasilitas mandi cuci dan kakus (MCK) umum yang baik,” kata Sekretaris Desa Bojongkamal Dudy Sulaksono kepada Radar Banten setelah musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes) Bojongkamal di kantor desanya.
Dudy menyatakan, bahwa program kesehatan masyarakat sebelumnya sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Bojongkamal pada 2017. Saat itu, pemerintah desa di Kecamatan Legok ini membangun WC (water closed) komunal. Namun, tetap menjadi keluhan masyarakat. WC komunal masih terbatas, belum mampu menampung kebutuhan mayoritas masyarakatnya.
”Maka itu, tahun ini, bersama Puskesmas setempat berencana akan membangun WC sehat. Tujuannya untuk mengurangi kebiasaan masyarakat yang masih buang air besar sembarangan,” terang Dudy.
Pengadaan air bersih untuk masyarakat juga masuk perencanaan pembangunan di Desa Bojongkamal tahun ini. Hingga saat ini, menurut Dudy, ketersediaan air bersih masih menjadi permasalahan yang dihadapi masyarakat desa ini.
”Sebetulnya di 2018, kami sudah membangun PAM air bersih. Ternyata masih belum cukup karena masih terbatas hanya untuk 100 rumah tangga, sedangkan masyarakat yang membutuhkan lebih dari itu. Mudah-mudahan, program pengadaan air bersih ini bisa dilanjutkan di 2019 ini,” harap Dudy.
Dalam pembangunan infrastruktur di Desa Bojongkamal, terutama jalan, Dudy mengklaim, sudah merata di semua kampung. ”Mungkin masih ada yang belum tuntas, tapi hanya tinggal menyambungkan saja. Di 2019 pasti rampung. Yang masih banyak dan belum tersentuh mungkin saluran air, dan itu juga akan jadi prioritas pembangunan untuk 2019,” bebernya.
Pemerintah Desa Bojongkamal juga berencana membuat penampungan biogas. Pemerintah Desa Bojongkamal akan bekerja sama dengan perusahaan peternakan sapi di sekitar Desa Bojongkamal.
”Program ini sebagai hubungan timbal balik antara desa dengan perusahaan untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. Nantinya, biogas akan ditarif lebih murah dibandingkan dengan gas-gas yang saat ini sudah banyak digunakan masyarakat untuk memasak,” pungkas Dudy.
Desa Bojongkamal merupakan satu dari 11 desa di Kecamatan Legok. Luasnya 375 hekatere. Terletak di ketinggian 200 meter dpl (di atas permukaan laut).
Wilayah perbatasan desa ini, sebelah Timur dengan Desa Cirarab, sebelah Barat dengan Desa Babat, sebelah Utara dengan Desa Palasari, dan sebelah Selatan dengan Kabupaten Bogor. (pem/rb/sub)