TANGERANG – Untuk menyejahterakan masyarakatnya, Pemerintah Desa Kadusirung mengupayakannya melalui pemberdayaan Kelompok Tani (Poktan) Ciakar Mandiri. Melalui Poktan bentukan tahun 1998 ini, para petani diharapkan mampu meningkatkan produktivitas lahan pertanian di desa ini.
”Saya ingin ada kesejahteraan untuk warga. Salah satunya, dengan memberdayakan kelompok tani desa. Kami merangkul para petani untuk memanfaatkan lahan pertanian sekitar 25 hektare agar lebih produktif,” tegas Kepala Desa Kadusirung Syamsu Guna Miharja kepada Radar Banten di ruang kerjanya.
Menurutnya, gerakan Poktan Ciakar Mandiri berkembang dengan baik. Tahun 2014, pengurusnya berkesempatan diundang ke Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo. Poktan Ciakar Mandiri menjadi pemicu kebangkitan ekonomi masyarakat Desa Kadusirung. Kini, Poktan yang berpusat di Kampung Ciakar tersebut mempunyai anggota 150 orang.
”Tanamannya ada singkong, cabai setan, timun, terong, semangka, kacang tanah, ubi, dan tanaman lainnya. Bahkan, banyak masyarakat yang beternak ayam, kambing, juga sapi. Hasilnya didistribusikan ke pasar-pasar tradisional di Kabupaten Tangerang,” beber Syamsu yang menjadi Kepala Desa Kadusirung ke-11.
Selain pertanian, desa dengan lima kampung ini, -Kampung Kadusirung, Rancamalang, Jatake, Ciakar, dan Kelapa-, masih memiliki perajin sekaligus usaha penganyam bongsang (keranjang bambu yang biasa digunakan sebagai wadah tahu sumedang). Meski hanya dibandrol Rp2.500 per keranjang, perajin masih eksis. Bongsang mereka dijual ke berbagai pasar tradisional.
”Produksi bongsang, seminggu bisa dapat 100 buah. Walau pun penghasilannya enggak banyak, tetapi masih cukup untuk sekadar menambah kebutuhan dapur,” tutur Ana (65), perajin yang sudah membuat bongsang sejak berusia 20-an.
Desa dengan luas wilayah 513 hektare ini berpenduduk 7.267 jiwa. Jumlah penduduk ini terbagi menjadi 3.729 laki-laki dan 3.538 jumlah perempuan.
Desa Kadusirung berbatasan dengan Desa Jatake di sebelah Barat. Sebelah Utara, berbatasan dengan Desa Cicalengka. Di Selatan berbatasan dengan Desa Mekarwangi dan di Timur berbatasan dengan Situgadung.
Syamsu berharap, dengan adanya Poktan dan kerajinan yang dikelola secara kelompok maupun individu, bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. ”Semoga, ekonomi masyarakat semakin maju dan sejahtera,” pungkasnya.
Ketua Poktan Ciakar Mandiri Mulyana berharap, dengan kerja sama pihaknya dengan pemerintah desa, bisa meningkatkan hasil pertanian melalui bantuan modal dan pupuk pertanian. ”Kami berharap ada bantuan modal dan pupuk, sehingga bisa meningkatkan pertanian dan hasilnya bisa menyejahterakan warganya, terutama petaninya,” ujar Mulyana. (pem/rb/sub)