LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Kabupaten Lebak saat ini memiliki destinasi wisata baru di pusat kota Rangkasbitung, destinasi itu yakni Water Toren yang berada di Jalan RT Hardiwinangun, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Destinasi yang merupakan wisata sejarah yakni berupa bangunan peninggalan Pemerintah Kolonial Belanda itu diresmikan oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya pada Jumat (3/2).
Usut punya usut, Water Toren atau menara air itu ternyata memiliki sejarah panjang. Bangunan itu pertama kali dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda yang saat itu masih menduduki Indonesia pada tahun 1931.
Bukan tanpa sebab dan fungsi, melainkan bangunan itu berfungsi sebagai penyuplai air besih untuk warga di Rangkasbitung, yang saat itu menjadi pusat kota Kabupaten Lebak.
Kepala Museum Multatuli, Ubaidillah Muchtar mengatakan, di Kabupaten Lebak terdapat dua bangunan Water Toren yang dibangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda, yang satu berada di Rangkasbitung dan satu lagi di Kecamatan Gunung Kencana.
“Ketika Multatuli ada disini 1856, Rangkasbitung sudah menjadi Ibukota Kabupaten Lebak. Oleh karena itu, Rangkasbitung membutuhkan pasokan air untuk masyarakat yang ada di kota Rangksbitung,” ucap Ubai kepada wartawan, Minggu (5/2) Februari 2023.