RANGKASBITUNG – Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Lebak menyatakan siap memperjuangkan aspirasi dari aliansi guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Bahkan, Dewan siap meneruskan aspirasi tersebut ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan DPR RI.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lebak Ucuy Masyhuri menyatakan, dirinya memahami aspirasi yang disampaikan aliansi guru PAI Kabupaten Lebak. Apalagi, Ucuy memiliki latar belakang sebagai guru di lembaga pendidikan.
“Saya memahami keinginan para guru. Mereka tidak menuntut banyak terhadap pemerintah. Hanya satu yang mereka inginkan, tambah kuota guru PAI dalam rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K),” kata Ucuy
Masyhuri kepada Radar Banten, kemarin.
Selama ini, lanjutnya, para guru PAI di sekolah negeri maupun sekolah swasta telah berjasa dalam mencerdaskan generasi muda Lebak. Mereka mengabdi bertahun-tahun dengan gaji yang terbatas. Namun, para guru tersebut tetap semangat dalam menjalankan tugasnya, yakni memberikan ilmu dan pengetahuan kepada anak-anak di 28 kecamatan.
“Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami di parlemen. Karena, kebijakan mengenai kuota guru ini bukan menjadi kewenangan pemerintah daerah. Tapi, jadi kewenangan pusat. Sehingga, aspirasi ini harus kita teruskan ke DPR RI,” terangnya.
Dengan harapan, para wakil rakyat di senayan bisa memanggil para pejabat terkait yang menangani rekrutmen P3K di BKN maupun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Perjuangan para guru harus kita dukung sepenuhnya. Jangan sampai, aspirasi ini tidak terarah, sehingga hasilnya tidak maksimal,” ujarnya.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Lebak Zaenal Faoji mengatakan, para guru PAI memiliki kontribusi besar dalam mendidik generasi muda di Lebak yang berahlak. Mereka tiap hari berbagai ilmu dan pengetahuan kepada anak-anak di daerah. Karena itu, dirinya siap mengawal dan mendukung aspirasi para guru. Bahkan, wakil rakyat dari Gerindra di DPR RI, sudah memperjuangkan agar guru honorer di seluruh Indonesia diangkat menjadi P3K tanpa melalui tes seleksi.
“Kebijakan kami di Gerindra jelas. Kami mendukung guru diangkat menjadi tenaga P3K tanpa tes. Karena jasa mereka cukup besar untuk negeri ini,” tegasnya.(tur)