SERANG – Dharma Wanita Persatuan Provinsi Banten menunjukan komitmennya dalam pemberantasan sekaligus pencegahan korupsi. Komitmen tersebut ditunjukan dengan seminar ‘Anti Korupsi’ di Pendopo Gubernur Banten KP3B, Curug, Kota Serang, dengan tema “Saya Perempuan Anti Korupsi”, Kamis (24/11).
Penasehat Dharma Wanita Persatuan Provinsi Banten, Neneng Nata Irawan mengatakan, peningkatan kapasitas anggota Dharma Wanita melalui seminar ini diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada anggota Dharma Wanita Persatuan Provinsi Banten tentang modus dan peluang munculnya tindakan korupsi.
“Seiring dengan komitmen pemerintah untuk memberantas korupsi, Dharma Wanita mempunyai tanggung jawab untuk ikut serta memberantas korupsi,” papar Neneng dalam sambutannya.
Menurut istri Plt Gubernur Banten, Nata Irawan tersebut, gerakan pencegahan korupsi bisa diterapkan dalam keluarga. Karena keluarga merupakan ruang lingkup komunitas kecil namun mempunyai pengaruh yang sangat besar. “Saya berharap melalui seminar ini, narasumber bisa memberikan pemahaman kepada ibu-ibu terkait anti korupsi,” katanya.
Sementara itu, Sekda Provinsi Banten, Ranta Soeharta dalam sambutannya mengatakan, Dharma Wanita Persatuan Provinsi Banten telah ikut serta mengisi pembangunan Provinsi Banten. “Semoga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar, karena dari ibu-ibu lah lahir sosok yang bisa membangun Banten,” ujarnya.
Menurut Ranta, seminar anti korupsi sendiri telah digagas oleh KPK sejak April lalu. “Ini adalah gerakan nasional, alhamdulillah Dharma Wanita telah melaksanakan. Semoga ini bisa jadi contoh bagi organisasi lain. Ini menjadi penting untuk kita semua, karena mengingatkan suaminya untuk tidak melakukan hal-hal yang menurut kategori secara etika ASN tidak lakukan,” ujarnya. (ADVERTORIAL/Dishubkominfo Banten)