SERANG – Layanan keuangan tanpa kantor (branchless banking) di Provinsi Banten meningkat. Layanan keuangan digital (LKD) ini mempermudah masyarakat untuk melakukan transaksi perbankan tanpa harus mengunjungi kantor bank. Layanan ini dilakukan oleh pihak ketiga yang disebut agen.
Kepala Kantor Perwakilan Cabang Bank Indonesia Provinsi Banten Budiharto Setyawan mengatakan, pada triwulan pertama tahun 2016 terdapat 1.300 agen dan triwulan kedua sebanya 1.657 agen, yang tersebar di seluruh wilayah Banten.
“Peningkatannya dari triwulan pertama ke triwulan kedua 27,46 persen. Namun untuk triwulan ketiga kami belum mendapat laporan dari masing-masing bank yang memiliki branchless banking, ” kata Budi di kantornya, Selasa (27/9).
Branchless banking, lanjutnya, di Banten baru tiga bank yang megeluarkan yaitu Bank BRI, Bank BNI, dan Bank Mandiri. “Branchless banking ini harus di dukung layanan teknologi komunikasi yang baik juga, ” ujarnya.
Branchless banking dapat digunakan untuk transaksi pembukaan rekening, tarik/setor uang, pembelian pulsa, transfer dana, pembayaran tagihan listrik, telepon, kredit kendaraan bermotor). Jenis transaksi ini tergantung pada fasilitas bank.
Branchless banking, lanjut dia, mendukung upaya peningkatan kesejahteraan warga negara dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain fungsi edukasi, keberadaan agen bank ini juga menjadi mitra dan kepanjangan tangan bank dalam memfasilitasi berbagai transaksi perbankan.
“Layanan ini untuk mendukung pengembangan keuangan inklusif serta mendukung penyaluran dana bantuan pemerintah secara efektif. Agen bank ini diyakini dapat membantu masyarakat yang belum pernah berhubungan dengan bank (unbanked segment),” imbuhnya. (Wirda)