WALANTAKA – Warga Lingkungan Jami, RT 07 RW 02, Kelurahan Kalodran, Kecamatan Walantaka, memang belum bergotong royong menata lingkungannya. Namun, warga sudah membentuk kelompok pemuda penggerak lingkungan dan kelompok penggerak sadar hukum. Dua kelompok ini menjadi kategori yang dilombakan dalam Lomba Resik Lan Aman (LRLA) Kota Serang 2020.
Perkampungan yang dihuni oleh 400 jiwa penduduk dari 70 kepala keluarga (KK) ini memiliki jalan paving block sekira 200 meter. Kemarin (7/4), Radar Banten masih menemukan sampah plastik yang berserakan di jalan ini.
Soal kebersihan lingkungan ini, Ine Setianingsih, anggota kelompok penggerak sadar hukum RT 07, mengakui jika kondisi itu karena warga belum melakukan gotong royong. Warga belum bisa membersihkan kampung mereka karena larangan berkumpul untuk memutus penyebaran covid-19. “Tapi kita sudah membentuk kelompok sadar hukum dan lingkungan,” katanya kepada Radar Banten.
Pembentukan dua kelompok ini, menurut Ine, telah disahkan oleh Pemerintah Kelurahan Kalodran pada Februari 2020. Masing-masing kelompok beranggotakan 15 orang. Terdiri dari, pemuda dan ibu-ibu warga RT 07.
“Kita juga kompak gotong royong dan jaga pos ronda,” ujar Ine. “Kalau enggak ada corona mah, kita udah tata lingkungan dari awal Maret,” tambahnya.
Ine menyatakan, sistem keamanan lingkungan (siskamling) di RT ini tidak pernah mati suri. Setiap malam, pos ronda selalu ramai oleh pemuda dan bapak-bapak.
Ungkapan senada disampaikan oleh Ketua Pemuda Lingkungan Jami Humaedi. Bahwa, para pemuda di kampungnya berencana menghias jalan dengan pot-pot bunga, melengkapi jalan dengan pagar bambu, dan mengecat jalan dengan gambar tokoh kartun. “Tapi lagi kondisi kayak gini, kita mau gotong royong juga enggak bisa,” keluhnya.
Menanggapi kendala tersebut, Lurah Kalodran H Arifudin menghimbau warganya untuk melanjutkan penataan lingkungan. Namun, tetap dengan aturan jaga jarak. “Kalau corona sudah hilang, baru kita tata dengan maskimal,” katanya.
Arifudin menilai, LRLA Kota Serang mampu menciptakan banyak destinasi wisata di Kota Serang. Lomba ini telah menggerakkan warga yang sebelumnya malas membersihkan lingkungan dan menjaga keamanan. “Kita akan berikan hasil maksimal. Kalodran pasti bisa,” tegasnya. (mg06/don)