SERANG – Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang, Agus M Arip mengatakan, belakangan ini masyarakat diresahkan dengan kabar beredarnya beras plastik. Untuk mengantisipasi hal tersebut khusus untuk beras miskin (raskin), pihaknya meminta pihak kecamatan untuk teliti saat proses penyaluran raskin kepada masyarakat.
“Memang saat ini masyarakat dihebohkan dengan beredarnya beras plastik. Dan apalagi suka ada sebagian beras dari bulog yang impor, dan sekadar antisipasi kami juga minta ke kecamatan untuk lebih teliti,” ungkap Agus kepada wartawan via telpon seluler, Senin (25/5/2015).
Kendati demikian Agus mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat penerima raskin yang menemukan adanya campuran beras plastik di masyarakat. “Sejauh ini kondisi di lapangan aman-aman saja. Kami percaya kalau untuk beras raskin itu tidak campuran beras plastik. Tentu lah Bulog akan selektif soal ini. Namun tetap kita harus antisipasi,” kata Agus.
Agus menjelaskan, selama ini untuk serapan raskin sendiri sudah mencapai 70 persen, untuk penyerapan sampai lima bulan, dengan total pagu per bulannya 250 ton. “Ya sekitar 1.250 ton kalau sampai lima bulan ini. Selama ini kita tidak ada masalah dengan penyerapan beras raskin,” jelasnya. (Fauzan Dardiri)