SERANG, RADARBANTEN CO.ID – Mejelis Dai Kebangsaan (MDK) adalah mitra pemerintah untuk bersama-sama meningkatkan mutu, kehidupan beragama di Indonesia untuk meningkatkan literasi keagamaan, sekaligus literasi kebangsaan umat dan masyarakat Indonesia agar agama bisa berperan penting dan berperan dalam kehidupan berbangsa bernegara.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin saat mengukuhkan pengurus Majelis Dai Kebangsaan (MDK) Provinsi Banten di Hotel Horison Ultima Ratu Serang, Senin, 26 Desember 2022.
“Majelis dari kebangsaan ini alhamdulillah anggota-anggotanya terdiri dari mereka yang memiliki kapasitas memiliki paham keagamaan, yang juga sekaligus memiliki paham kebangsaan yang memadai,” ungkap Kamaruddin.
Oleh karena itu, sekali lagi ia berharap untuk bersama-sama berkolaborasi bersinergi di seluruh Indonesia untuk meningkatkan literasi keagamaan umat untuk meningkatkan pemahaman keagamaan umat agar umat tidak hanya menjadi umat yang baik, tetapi juga menjadi warga negara yang baik.
“Menjadi umat yang bermutu yang berkualitas yang berkontribusi dalam pembangunan dalam kehidupan kita berbangsa bernegara,” ungkap Kamaruddin.
Menurutnya, tantangan Indonesia banyak sekali dan antangan umat Islam besar sekali. Oleh karena itu membutuhkan sinergi bersama dari semua pihak.
Kehadiran pengurus MDK Banten merupakan refleksi simbolik kebersamaan merawat kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
“Kehadiran pemerintah, gubernur dan seluruh Forkopimda dari TNI, Polri, dari Kejaksaan, dari MUI menunjukkan bahwa ada sinergi yang sangat produktif antara pemerintah dengan masyarakat karena dalam kehidupan kita berbangsa bernegara, tanpa ada sinergi produktif yang maksimal, maka proses berbangsa, bernegara pasti akan menghadapi tantangan, menghadapi kendala yang tidak sedikit,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, kehadiran Bapak Ibu sekalian di tempat ini hari ini menunjukkan sebuah refleksi yang sangat representatif membuat kita semakin optimis bahwa Insya Allah tantangan Indonesia yang sangat besar, tantangan kehidupan beragama, tentang kehidupan berbangsa bernegara yang sangat dinamis. Bahkan disebabkan oleh kemajuan teknologi informasi globalisasi, dapat kita hadapi bersama. “Kita bisa mengawal umat dan mengawal bangsa kita untuk bisa bersama-sama berkontribusi dalam kehidupan kita berbangsa bernegara,” jelasnya.
Menurutnya, dalam kehidupan yang sangat plural ini, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Indonesia adalah negara yang sangat majemuk dan beragam. Maka membutuhkan manajemen dan tata kelola keragaman yang cantik, yang bagus. Jika tidak bisa mengelola keragaman maka keragaman ini tidak akan menjadi berkah, tetapi bisa menjadi sumber potensi konflik. Oleh karena itu Indonesia membutuhkan tata kelola keragaman yang sangat baik.
“Selama ini kita telah membuktikan, negara kita Indonesia telah membuktikan kemampuannya untuk mengelola keragaman itu dengan sangat baik dan diakui secara internasional,” ungkapnya.
Sebagimana diketahui, pengurus Majelis Dai Kebangsaan dibentuk oleh Pemerintah melalui Kementerian Agama di tingkat pusat dan provinsi. Pengurusnya terdiri atas perwakilan pemerintah, TNI dan Polri, ormas, akademisi, dan para dai yang telah mengikuti bimtek tentang dai kebangsaan.
Pengurus Majelis Dai Kebangsaan yang telah dikukuhkan antara lain DKI Jakarta dan Provinsi Banten.
Pada kesempatan itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten Nanang Fatchurochman mengajak kepada pengurus Majelis Dai Kebangsaan di Provinsi Banten untuk menjaga kehidupan beragama di Banten yang rukun dan sangat harmonis.
“Mari kita menjaga dan merawat kerukunan umat beragama yang ada di Banten. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dirjen beserta jajaran yang menempatkan Banten menjadi prioritas utama dalam pengukuhan Majelis Dai Kebangsaan ini,” ungkap Nanang. *
Reporter: Aas Arbi