PAGELARAN – Hujan deras yang disertai angin kencang itu, sejak Rabu-Minggu (1-5/2) mengakibat rumah Satri (60), warga miskin di Kampung Pasirnengah RT 02 RW 05, Desa Bama, Kecamatan Pagelaran, Sabtu (4/2) dini hari ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, karena pemilik rumah bersama enam anggota keluarga berhasil menyelamatkan diri keluar rumah saat bangunan terdengar akan ambruk.
Musibah juga menimpa Sarjudin (58), warga Kampung Cinangis RT 09 RW 03, Desa Cijakan, Kecamatan Bojong. Ia terpaksa harus memperbaiki rumahnya karena mengalami rusak berat karena diterjang angin kencang pada Minggu (5/2) siang.
Satri bersama enam anggota keluarganya kini mengungsi di rumah tetangga setempat. Sementara Sarjudin bersama tiga anggota keluarganya berupaya melakukan perbaikan bagian rumah yang rusak.
Kepada Radar Banten, Sabtu (4/2) siang, Satri, korban angin kencang, menceritakan, sebelum rumah ambruk, ia bersama enam anggota keluarganya tidak bisa tidur, lantaran suara angin kencang bergemuruh. Tak lama merasakan kegelisahaan itu, tiba-tiba terdengar bangunan akan ambruk. “Benar saja, saat angin kencang itu terdengar suara kayu penyangga atap yang patah. Akhirnya kami spontan sekeluarga keluar rumah. Beberapa menit setelah kami keluar terjadi ambruk,” terangnya.
Kaur Kesejahteraan Sosial (Kesos) Desa Bama, Kecamatan Pagelaran, Haerul Fuad, membenarkan terkait musibah rumah ambruk di Kampung Pasirnengah, Desa Bama. Katanya, terkait itu sudah dilakukan pendataan serta dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang. “Kalau laporan secara tertulis sudah kita sampaikan ke BPBD, mudah-mudahan ada bantuan untuk pembangunan rumah warga miskin itu,” katanya.
Sementara itu, Camat Bojong Agus Amin Mursalim tak membantah angin kencang yang terjadi Minggu lalu, telah membuat rumah milik warganya, Sarjudin, mengalami rusak berat. Namun, seteleh mendengar informasi itu langsung ditinjau ke lokasi. “Memang, kondisi rumah Sarjudin itu atapnya pada terbang diterjang angin. Kondisinya sangat memprihatinkan,” katanya.
Agus berjanji, akan segera melaporkan dampak bencana itu ke BPBD dan Dinas Sosial Kabupatan Pandeglang, agar segera mendapatkan bantuan. “Setelah melihat kondisinya, wajib kita laporkan ke Pemkab, minimal bantuan ada buat korban bencana itu,” harapnya. (Herman/Radar Banten)